Senin, 16 Desember 2024

REFLEKSI

SELEPAS PSAS….NGAPAIN?

Oleh: Redaksi Literatsmansa

 


Setelah Ujian atau Penilaian Akhir Semester (PAS) selesai, kegiatan pembelajaran untuk siswa SMA biasanya difokuskan pada aktivitas yang lebih ringan, kreatif, atau berbasis proyek. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan:

Sumber: https://www.smpbinadesa.sch.id/read/41/konsep-pembelajaran-remedial

1.     Kegiatan Remedial dan Pengayaan

Remedial. Untuk siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), guru bisa memberikan pembelajaran remedial dalam bentuk diskusi, latihan soal, atau proyek praktis. Apa yang diremedial?

Kegiatan remedial setelah Penilaian Sumatif Akhir Semester I (PSAS/PAS) biasanya bertujuan untuk membantu siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), misalnya KKM-nya 75, pada kompetensi yang belum dikuasai. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan apa yang diremedial:

a.     Identifikasi Materi yang Belum Tuntas

Analisis hasil PAS/PSAS untuk menemukan kompetensi dasar (KD) atau indikator yang belum mencapai KKM. Perhatikan soal-soal yang banyak dijawab salah oleh siswa sebagai indikasi materi yang perlu diperbaiki. Siswa yang Memerlukan Remedial. Fokus pada siswa yang belum mencapai KKM secara keseluruhan atau pada kompetensi tertentu. Pastikan semua siswa mendapat kesempatan memperbaiki hasil belajarnya.

b.     Jenis Kegiatan Remedial

Tergantung pada hasil analisis, remedial dapat berupa. Penjelasan ulang: Guru menjelaskan materi yang sulit dipahami siswa. Latihan tambahan.  Siswa mengerjakan latihan-latihan soal yang relevan dengan materi yang belum dikuasai. Belajar kelompok: Siswa berdiskusi dengan teman sebaya yang sudah menguasai materi. Tugas individu. Memberikan proyek atau tugas yang spesifik untuk mengevaluasi kembali pemahaman siswa.

 
Sumber: https://unpar.ac.id/bengkel-sains-unpar-2/

c.     Metode Penilaian Remedial. Ulangan remedial: Siswa mengerjakan tes ulang untuk materi yang belum dikuasai. Portofolio: Tugas tambahan seperti membuat rangkuman atau peta konsep untuk mengevaluasi keterampilan. Observasi: Menilai partisipasi dan pemahaman siswa selama kegiatan remedial berlangsung.

d.     Penyesuaian KKM

Jika hasil remedial belum menunjukkan peningkatan, guru dapat memberikan bantuan lebih intensif atau menyederhanakan target kompetensi sesuai kebutuhan siswa. Remedial bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki nilai, tetapi juga memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

e.     Pengayaan. Untuk siswa yang sudah memenuhi KKM, kegiatan pengayaan dapat dilakukan melalui studi kasus, penyelesaian proyek, atau eksplorasi materi tambahan di luar kurikulum.

 
Sumber: https://ebizmark.id/artikel/mengenal-metode-penelitian-studi-kasus/

2.     Proyek Kreatif

Membuat karya seperti puisi, cerpen, atau artikel sesuai mata pelajaran. Pembuatan video pembelajaran, vlog, atau presentasi berbasis multimedia. Proyek seni seperti melukis, membuat kerajinan, atau pertunjukan drama.

3.     Pembelajaran Berbasis STEAM

Melakukan eksperimen atau mini proyek yang mengintegrasikan Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM). Misalnya, membuat puisi dengan elemen sains, atau proyek seni visual berbasis tema pelajaran tertentu.

 
Sumber: https://rollinsps.vic.edu.au/stem/

4.     Kegiatan Literasi

Membaca buku di perpustakaan dengan tugas membuat resensi. Mengadakan diskusi kelompok tentang buku atau tema yang relevan. Menulis jurnal refleksi tentang pengalaman belajar selama semester.

5.     Kegiatan Outdoor atau Field Trip

Kunjungan ke museum, perpustakaan kota, atau tempat bersejarah untuk menambah wawasan siswa.

Melakukan pembelajaran berbasis alam, seperti observasi lingkungan sekitar sekolah.

6.     Class Meeting atau Kompetisi Antar Kelas

Lomba akademik seperti kuis mata pelajaran atau cerdas cermat. Lomba olahraga seperti futsal, voli, atau bulu tangkis. Lomba seni seperti tari, menyanyi, atau membaca puisi.

 

Sumber: https://www.instagram.com/jurnalissmansapln_/

7.     Kegiatan Refleksi dan Rencana Semester Depan

Diskusi kelompok mengenai apa yang telah dipelajari dan rencana belajar ke depan. Guru memberikan umpan balik individu kepada siswa tentang kemajuan akademik dan non-akademik mereka.

8.     Kegiatan Sosial dan Kolaboratif

Mengadakan kegiatan bakti sosial, misalnya kunjungan ke panti asuhan atau kerja bakti lingkungan.

Kolaborasi antar siswa untuk membuat rencana kegiatan akhir tahun atau acara perpisahan.

     Kegiatan ini tidak hanya membuat siswa tetap aktif, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih santai dan bermakna 

So…Ayo ikut PORAK…Jaga sportivitas…jangan kalah dengan kelas lain!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ECONOMIC VIEW

  DIPERLUKAN KOMENTAR BIJAK SILAHKAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA KESIMPULAN SETUJU / TIDAK SETUJU Oleh: Diki Kandida, S.Pd   *)   Dam...