SELEPAS
PSAS….NGAPAIN?
Oleh:
Redaksi Literatsmansa
Setelah Ujian atau Penilaian Akhir Semester (PAS) selesai, kegiatan pembelajaran untuk siswa SMA biasanya difokuskan pada aktivitas yang lebih ringan, kreatif, atau berbasis proyek. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan:
Sumber:
https://www.smpbinadesa.sch.id/read/41/konsep-pembelajaran-remedial
1. Kegiatan
Remedial dan Pengayaan
Remedial.
Untuk siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), guru bisa
memberikan pembelajaran remedial dalam bentuk diskusi, latihan soal, atau
proyek praktis. Apa yang diremedial?
Kegiatan
remedial setelah Penilaian Sumatif Akhir Semester I (PSAS/PAS) biasanya
bertujuan untuk membantu siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
misalnya KKM-nya 75, pada kompetensi yang belum dikuasai. Berikut adalah
langkah-langkah untuk menentukan apa yang diremedial:
a. Identifikasi
Materi yang Belum Tuntas
Analisis
hasil PAS/PSAS untuk menemukan kompetensi dasar (KD) atau indikator yang belum
mencapai KKM. Perhatikan soal-soal yang banyak dijawab salah oleh siswa sebagai
indikasi materi yang perlu diperbaiki. Siswa yang Memerlukan Remedial. Fokus
pada siswa yang belum mencapai KKM secara keseluruhan atau pada kompetensi
tertentu. Pastikan semua siswa mendapat kesempatan memperbaiki hasil
belajarnya.
b. Jenis
Kegiatan Remedial
Tergantung
pada hasil analisis, remedial dapat berupa. Penjelasan ulang: Guru menjelaskan
materi yang sulit dipahami siswa. Latihan tambahan. Siswa mengerjakan latihan-latihan soal yang
relevan dengan materi yang belum dikuasai. Belajar kelompok: Siswa berdiskusi
dengan teman sebaya yang sudah menguasai materi. Tugas individu. Memberikan
proyek atau tugas yang spesifik untuk mengevaluasi kembali pemahaman siswa.
Sumber:
https://unpar.ac.id/bengkel-sains-unpar-2/
c. Metode
Penilaian Remedial. Ulangan remedial: Siswa mengerjakan tes ulang untuk materi
yang belum dikuasai. Portofolio: Tugas tambahan seperti membuat rangkuman atau
peta konsep untuk mengevaluasi keterampilan. Observasi: Menilai partisipasi dan
pemahaman siswa selama kegiatan remedial berlangsung.
d. Penyesuaian
KKM
Jika
hasil remedial belum menunjukkan peningkatan, guru dapat memberikan bantuan
lebih intensif atau menyederhanakan target kompetensi sesuai kebutuhan siswa. Remedial
bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki nilai, tetapi juga memastikan pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan.
e. Pengayaan.
Untuk siswa yang sudah memenuhi KKM, kegiatan pengayaan dapat dilakukan melalui
studi kasus, penyelesaian proyek, atau eksplorasi materi tambahan di luar
kurikulum.
Sumber:
https://ebizmark.id/artikel/mengenal-metode-penelitian-studi-kasus/
2. Proyek
Kreatif
Membuat
karya seperti puisi, cerpen, atau artikel sesuai mata pelajaran. Pembuatan
video pembelajaran, vlog, atau presentasi berbasis multimedia. Proyek seni
seperti melukis, membuat kerajinan, atau pertunjukan drama.
3. Pembelajaran
Berbasis STEAM
Melakukan
eksperimen atau mini proyek yang mengintegrasikan Science, Technology,
Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM). Misalnya, membuat puisi dengan
elemen sains, atau proyek seni visual berbasis tema pelajaran tertentu.
Sumber:
https://rollinsps.vic.edu.au/stem/
4. Kegiatan
Literasi
Membaca
buku di perpustakaan dengan tugas membuat resensi. Mengadakan diskusi kelompok
tentang buku atau tema yang relevan. Menulis jurnal refleksi tentang pengalaman
belajar selama semester.
5. Kegiatan
Outdoor atau Field Trip
Kunjungan
ke museum, perpustakaan kota, atau tempat bersejarah untuk menambah wawasan
siswa.
Melakukan
pembelajaran berbasis alam, seperti observasi lingkungan sekitar sekolah.
6. Class
Meeting atau Kompetisi Antar Kelas
Lomba
akademik seperti kuis mata pelajaran atau cerdas cermat. Lomba olahraga seperti
futsal, voli, atau bulu tangkis. Lomba seni seperti tari, menyanyi, atau
membaca puisi.
Sumber: https://www.instagram.com/jurnalissmansapln_/
7. Kegiatan
Refleksi dan Rencana Semester Depan
Diskusi
kelompok mengenai apa yang telah dipelajari dan rencana belajar ke depan. Guru
memberikan umpan balik individu kepada siswa tentang kemajuan akademik dan
non-akademik mereka.
8. Kegiatan
Sosial dan Kolaboratif
Mengadakan
kegiatan bakti sosial, misalnya kunjungan ke panti asuhan atau kerja bakti
lingkungan.
Kolaborasi
antar siswa untuk membuat rencana kegiatan akhir tahun atau acara perpisahan.
Kegiatan ini tidak hanya membuat siswa tetap aktif, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih santai dan bermakna
So…Ayo
ikut PORAK…Jaga sportivitas…jangan kalah dengan kelas lain!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar