Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas oleh Lembaga Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) tanggal 5 Juni 1972 ( 53 tahun yang lalu). Pada tahun 2025, tema yang dicanangkan adalah #BeatPlasticPollution, yakni upaya mengakhiri polusi plastic global!!

Selasa, 19 November 2024

ECONOMYC VIEW

 ANTARA JUDOL, PINJOL,

DAN KHAZOL ( Kamu, Iyaa Kamu…..! )


 Oleh: Hery Purwanto, SE *)

Di era digital ini, kemajuan teknologi telah membawa banyak kemudahan, namun juga menciptakan tantangan baru, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu fenomena yang semakin marak adalah judi online dan pinjaman online (pinjol). Kedua hal ini, meskipun tampak terpisah, ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial dan keuangan para pengguna, terutama generasi muda.

Judi Online : Hiburan yang Berbahaya

Judi online, yang sebelumnya hanya bisa diakses di kasino fisik, kini hadir dalam bentuk aplikasi dan situs web yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile. Banyak anak muda terjebak dalam daya tarik permainan yang menawarkan keuntungan cepat, meski dengan risiko besar. Gampangnya akses dan anonimitas yang diberikan oleh platform judi online sering kali membuat para pemainnya lupa akan dampak negatifnya. Selain merugikan secara finansial, kecanduan judi dapat mengganggu kehidupan sosial, akademik, dan bahkan mental para pemain muda.

 

Sumber: https://indonesiadefense.com/darurat-judi-online-di-tubuh-tni-apakah-karena-faktor-kesejahteraan/

Pinjaman Online : Solusi Cepat dengan Risiko Tersembunyi

Di sisi lain, pinjaman online semakin populer di kalangan generasi muda sebagai solusi cepat untuk kebutuhan dana mendesak. Proses pengajuan yang mudah dan cepat membuat pinjaman ini tampak menggiurkan. Namun, banyak anak muda yang terjebak dalam jebakan bunga tinggi, denda, dan tekanan untuk membayar kembali. Tanpa pemahaman yang cukup, mereka sering kali terlilit utang yang sulit untuk dilunasi. Hal ini dapat mengganggu stabilitas finansial jangka panjang dan menciptakan masalah psikologis.

Dampak Judi Online dan Pinjaman Online terhadap Sistem Perekonomian

Fenomena judi online dan pinjaman online yang semakin meluas, terutama di kalangan generasi muda, tidak hanya berisiko bagi individu, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang lebih luas terhadap sistem perekonomian. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Meningkatnya Utang Konsumen dan Ketergantungan Finansial

Pinjaman online sering kali memberikan kemudahan bagi individu yang membutuhkan dana cepat, namun dengan bunga yang sangat tinggi. Banyak pengguna, khususnya dari kalangan muda, yang terjebak dalam utang karena tidak mampu melunasi pinjaman tepat waktu. Hal ini menciptakan beban finansial yang besar, yang pada gilirannya dapat mengurangi daya beli masyarakat. Jika tidak dikelola dengan baik, tingkat utang yang tinggi di kalangan konsumen dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi karena konsumsi rumah tangga menurun.

2. Penurunan Produktivitas dan Kesejahteraan Sosial

Kecanduan judi online dapat merusak kualitas hidup individu. Para pemain yang terjebak dalam siklus kecanduan bisa mengalami kerugian finansial yang besar, mengganggu pekerjaan, dan berpotensi kehilangan penghasilan tetap. Dampaknya, produktivitas mereka menurun, yang berpengaruh pada sektor ekonomi secara keseluruhan. Lebih parah lagi, jika kecanduan ini meluas di kalangan pekerja muda, maka bisa mengurangi kontribusi mereka terhadap perekonomian, bahkan menyebabkan peningkatan angka pengangguran.

3. Kebocoran Pendapatan Negara

Judi online ilegal dan praktik pinjaman online yang tidak terdaftar sering kali beroperasi tanpa pengawasan yang memadai. Hal ini menyebabkan kebocoran pendapatan negara, karena sektor ini tidak terikat pada pajak atau regulasi yang sah. Selain itu, banyak transaksi yang terjadi di luar sistem perbankan formal, yang mempersulit pemerintah dalam mengatur dan mengawasi arus uang yang beredar. Akibatnya, negara kehilangan potensi pendapatan yang seharusnya bisa diperoleh dari sektor ini.

4. Potensi Kerugian untuk Industri Keuangan

Banyak platform pinjaman online yang tidak terdaftar atau beroperasi dengan cara yang merugikan konsumen, seperti bunga yang sangat tinggi dan denda yang membebani. Hal ini bisa merusak reputasi industri keuangan yang sah. Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap sistem perbankan atau lembaga keuangan formal, mereka mungkin akan lebih cenderung menggunakan pinjaman ilegal atau non-formal, yang berisiko merugikan perekonomian secara lebih luas.

5. Peningkatan Ketimpangan Ekonomi

Akses mudah ke pinjaman online tanpa pengawasan yang memadai dapat memperburuk ketimpangan ekonomi. Generasi muda yang terjebak dalam utang atau kecanduan judi online sering kali berasal dari kalangan yang lebih rentan secara ekonomi. Hal ini menyebabkan ketimpangan pendapatan yang lebih besar, karena mereka terperangkap dalam siklus utang yang tidak dapat diselesaikan, sementara kelompok masyarakat lainnya terus mengakumulasi kekayaan.

6. Meningkatkan Biaya Sosial

Ketergantungan pada judi online dan pinjaman online juga membawa dampak sosial yang lebih luas. Misalnya, meningkatnya kasus perceraian, kekerasan domestik, dan masalah psikologis lainnya yang timbul akibat masalah keuangan. Hal ini memerlukan intervensi sosial dan layanan kesehatan yang lebih banyak, yang pada gilirannya menambah beban bagi negara dan masyarakat.

 

Sumber: https://pascasarjana.umsu.ac.id/dampak-sosial-pembangunan-dan-globalisasi/

Menyikapi Fenomena Judi Online dan Pinjaman Online sebagai Generasi Muda

Sebagai generasi muda, kita berada di tengah-tengah era digital yang serba cepat dan penuh dengan berbagai kemudahan, namun juga banyak tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah fenomena judi online dan pinjaman online yang semakin marak, terutama di kalangan anak muda. Agar bisa menyikapi fenomena ini dengan bijak, ada beberapa langkah yang perlu diambil:

1. Meningkatkan Literasi Keuangan

Salah satu cara terbaik untuk menghindari jebakan pinjaman online dan judi online adalah dengan memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan. Mengetahui bagaimana mengelola uang dengan bijak, memahami bunga pinjaman, dan risiko dari kegiatan seperti judi sangat penting. Generasi muda perlu aktif mencari informasi, baik melalui buku, kursus, atau melalui internet yang banyak menyediakan sumber daya mengenai pengelolaan keuangan pribadi.

2. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional

Judi online sering kali menjadi pelarian bagi mereka yang merasa stres atau tidak puas dengan kondisi kehidupannya. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesejahteraan emosional dengan cara-cara positif, seperti berolahraga, meditasi, atau mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman. Mengembangkan hobi atau kegiatan positif lainnya juga dapat mengalihkan perhatian dari godaan untuk berjudi.

3. Memilih Sumber Pinjaman yang Sah

Jika membutuhkan dana cepat, pastikan untuk mencari sumber pinjaman yang terpercaya dan sah. Bank, koperasi, atau lembaga keuangan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan pinjaman online ilegal. Sebelum memutuskan untuk meminjam, pastikan untuk membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada, termasuk bunga dan denda yang dikenakan.

4. Menghindari Risiko dengan Tidak Terjebak dalam Daya Tarik "Cepat Kaya"

Judi online sering kali menawarkan janji keuntungan cepat, yang bisa sangat menggoda, terutama bagi mereka yang ingin meraih kebebasan finansial dalam waktu singkat. Namun, kenyataannya, semakin besar risiko yang diambil, semakin besar pula kemungkinan kerugian yang dialami. Sebagai generasi muda, kita harus bisa membedakan antara peluang yang realistis dan janji-janji palsu yang hanya akan membawa masalah keuangan.

5. Bertanggung Jawab terhadap Keuangan Pribadi

Sebagai individu, kita harus memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap keputusan finansial kita. Hindari peminjaman uang yang tidak perlu, serta pastikan pengelolaan uang dilakukan secara bijaksana dan tidak tergoda untuk meminjam hanya untuk memenuhi gaya hidup. Menetapkan anggaran bulanan dan menghindari pembelian yang tidak penting adalah langkah awal yang baik.

6. Menggunakan Teknologi Secara Bijak

Teknologi memberikan banyak kemudahan, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai aktivitas yang merugikan, seperti judi online. Oleh karena itu, kita harus menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak mudah terjebak dalam tawaran yang tidak realistis. Jangan ragu untuk melaporkan situs-situs judi online ilegal kepada pihak berwenang jika menemui.

7. Berbagi dan Mencari Dukungan dari Sesama

Jika merasa terjebak dalam masalah utang atau judi, penting untuk berbicara dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional. Berbagi masalah dengan teman atau keluarga bisa membantu kita mendapatkan perspektif baru dan mencari solusi yang lebih baik. Layanan konseling dan dukungan dari lembaga keuangan yang kredibel juga bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah keuangan.

Tantangan yang Harus Diatasi

Kedua fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi keuangan dan pemahaman akan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi digital. Masyarakat, khususnya keluarga dan lembaga pendidikan, perlu lebih aktif dalam memberikan pemahaman tentang bahaya judi online dan pinjaman online. Pemerintah juga harus lebih ketat dalam mengawasi praktik-praktik ilegal dan merugikan ini.

 Sumber: https://www.youtap.id/blog/tantangan-bisnis-kuliner

Sebagai generasi penerus, penting bagi para anak muda untuk selalu bijak dalam menggunakan teknologi dan memiliki kesadaran akan konsekuensi dari keputusan finansial mereka. Menghindari jebakan judi online dan pinjol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan finansial dan mental dalam menghadapi tantangan zaman digital.

Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri dari dampak negatif judi online dan pinjaman online. Dengan meningkatkan literasi keuangan, menjaga kesehatan mental, dan bertanggung jawab terhadap keputusan finansial kita, kita bisa menyikapi fenomena ini dengan bijak. Menjadi pribadi yang bijaksana dalam memilih sumber keuangan dan tidak terjebak dalam godaan keuntungan cepat adalah langkah penting untuk mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang yang sehat.


*) pengajar Ekonomi di SMAN 1 Pangalengan, pengasuh materi oliampyade  Ekonomi, penilmat  beragam jenis dan genre music.
**) dari berbagai sumber rujukan


26 komentar:

  1. EZHARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR20 November 2024 pukul 07.20

    literasi nya sangat bermanfaat dan menghibur jugaaa 👍🏻

    BalasHapus
  2. sangat bermanfaatt👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  3. makasih pak ilmunya🙏🙏

    BalasHapus
  4. terimakasih, sangat bermanfaat🫰🏻

    BalasHapus
  5. Literasi yang sangat bermanfaat 👏

    BalasHapus
  6. Terima kasih bapa ilmu nyaaaa

    BalasHapus
  7. Wahh literasi yang sangat bermanfaat 💫

    BalasHapus
  8. sangat bermanfaat terimakasih bapak -XL

    BalasHapus
  9. bagusss, sangat bermanfaat 💪💪💪👏👏👍👍👏💪💪👍💪

    BalasHapus
  10. BAGUS BANGETT

    BalasHapus
  11. trimakasih pa ilmunya sangat bermanfaat🫰🏻🫰🏻🫰🏻

    BalasHapus
  12. Mksih atas ilmunya bapak

    BalasHapus
  13. terimakasih bapa Ilmu nya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  14. Raisha girly sabila X-L
    literasi ini sangat bermanfaat sekali,mungkin dengan faktor ekonomi itu juga bisa menyebabkan org melakukan perjudian ya pa

    BalasHapus
  15. Bermanfaat sekali ilmunya,terima kasih

    BalasHapus
  16. 🇮🇩 2-0 🇸🇦

    BalasHapus
  17. Mantapp👍👍,ilmu yang sangat bermanfaat👏👏

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. wahhh terima kasih atas ilmunya bapaakk, sangatt bermanfaat sekalii pakkk🎀🎀🎀🎀🎀🎀

    BalasHapus

HUMANICA

  "Ketika Moralitas Diuji oleh Modernitas" Oleh: Erna Nurfaulina, S.Pd. *) Di tengah gemerlap dunia modern, di mana teknologi ...