Kamis, 03 Oktober 2024

SPORTSCIENCE

 

SUPERFOOD VS. SUPLEMEN

Mana yang Bikin Tubuhmu Lebih Fit?

Oleh: Moria Florentino RR, S.Si *)

 

Di era modern ini, perhatian terhadap kesehatan meningkat tajam, terutama di kalangan anak muda. Dua tren yang sering dibicarakan adalah konsumsi "superfood" dan suplemen kesehatan. Superfood merujuk pada makanan yang kaya akan nutrisi, seperti kale, chia seeds, dan blueberry. Sementara itu, suplemen adalah produk buatan yang mengandung nutrisi spesifik, seperti vitamin dan mineral, yang digunakan untuk mendukung kesehatan tubuh. Tulisan ini akan membahas perbandingan antara keduanya dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh.

 
Sumber: https://www.alodokter.com/catat-inilah-10-daftar-superfood-yang-baik-untuk-kesehatan

Superfood dikenal sebagai makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Makanan seperti salmon, bayam, dan kacang-kacangan termasuk dalam kategori ini. Karena kandungan alaminya, superfood tidak hanya menyediakan satu jenis nutrisi, tetapi juga kombinasi beberapa zat gizi penting yang bekerja sinergis. Konsumsi superfood secara rutin dapat membantu meningkatkan energi, memperbaiki sistem imun, dan menjaga fungsi otak.

 
Sumber: https://hellosehat.com/kebugaran/kekuatan/otot-membakar-kalori-tubuh/

Suplemen sering digunakan oleh individu yang merasa asupan nutrisinya tidak mencukupi dari makanan sehari-hari. Suplemen biasanya mengandung zat tertentu dalam jumlah yang terukur, seperti vitamin C, kalsium, atau omega-3. Meskipun dapat menjadi solusi cepat untuk kekurangan nutrisi, suplemen tidak selalu menawarkan manfaat tambahan seperti serat atau fitokimia yang ditemukan dalam makanan utuh.

 
Sumber: https://puskesmasbanyumas.banyumaskab.go.id/news/46869/waspada-keracunan-makanan

Superfood memiliki keunggulan karena berasal dari sumber alami yang kaya akan nutrisi lengkap. Mereka juga mudah diserap tubuh dan memberikan manfaat jangka panjang. Di sisi lain, suplemen sering kali lebih praktis dan terukur, tetapi dalam beberapa kasus, tubuh tidak menyerap nutrisi sintetis seefektif nutrisi dari makanan. Selain itu, penggunaan suplemen yang berlebihan tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan efek samping, seperti toksisitas vitamin atau ketidakseimbangan mineral.

Dampak Jangka Panjang dan Risiko Penggunaan Suplemen Berlebihan

Seiring dengan meningkatnya popularitas suplemen, ada kekhawatiran mengenai penggunaan yang berlebihan atau tanpa pengawasan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah potensi efek samping dari konsumsi suplemen dalam dosis tinggi. Beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, E, K, serta zat besi, dapat menyebabkan toksisitas jika dikonsumsi secara berlebihan. Gejala yang umum muncul akibat hal ini antara lain mual, muntah, kerusakan organ hati, dan gangguan fungsi organ vital lainnya.

Selain itu, penggunaan suplemen secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak kalsium tanpa cukup magnesium atau vitamin D bisa berdampak pada kesehatan tulang dan jantung. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan dosis dan tidak bergantung sepenuhnya pada suplemen untuk pemenuhan gizi.

 
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/3212769/pemenuhan-gizi-pada-anak-ciptakan-sdm-berkualitas

Keunggulan Superfood dalam Jangka Panjang

Superfood, karena sifatnya yang alami, lebih mudah diterima oleh tubuh dan risiko efek samping jangka panjang relatif rendah. Banyak superfood juga mengandung zat fitokimia yang sulit didapat dari suplemen. Zat ini berperan penting dalam melawan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan superfood dapat membantu memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

 
Sumber: https://rencanamu.id/post/life/how-to/10-cara-yang-bisa-kamu-lakukan-sehari-hari-untuk-meningkatkan-kualitas-hidup-dan-selalu-termotivasi

Peran Gaya Hidup dalam Memaksimalkan Manfaat Kesehatan

Salah satu poin penting lainnya adalah bahwa baik superfood maupun suplemen tidak akan memberikan hasil optimal tanpa didukung oleh gaya hidup sehat. Aktivitas fisik yang teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres berperan penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi superfood atau suplemen yang berlebihan tanpa mengimbangi dengan kebiasaan sehat lainnya, seperti berolahraga atau mengelola stres, tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

 

Sumber: https://sevima.com/4-cara-mudah-mengatasi-stres-kerja-ala-pakar-unair/

Sebagai catatan akhir, setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menambahkan suplemen ke dalam pola makan atau beralih ke superfood tertentu, sangat penting untuk mendapatkan saran dari ahli gizi atau profesional kesehatan agar manfaat yang didapat lebih tepat dan aman.

                                               

*) Pengajar PJOK di SMAN 1 Pangalengan. Penggiat olah raga tradisional

**) dikutip dari berbagai sumber

8 komentar:

  1. Terimakasih literasi nya buu

    BalasHapus
  2. Terimakasih ilmunya (Khaila Desari XI-D2)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2...smoga bermanfaat ayang...lopelope

      Hapus
  3. Terima kasih ibuu atas literasi hari ini sangat bermanfaat ✨

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 ayang.. lopelope..smangat membacanya ya..

      Hapus
  4. keren ibuu terimakasii🫶🏻

    BalasHapus

RELIGIUSITY

  "MENYAMBUT BULAN SYA'BAN" oleh Asep Istiqlal, S.Pd. *)           Setelah berakhirnya bulan Rajab, kini kita sudah bera...