SUPERFOOD
VS. SUPLEMEN
Mana
yang Bikin Tubuhmu Lebih Fit?
Oleh:
Moria Florentino RR, S.Si *)
Di era modern ini,
perhatian terhadap kesehatan meningkat tajam, terutama di kalangan anak muda.
Dua tren yang sering dibicarakan adalah konsumsi "superfood"
dan suplemen kesehatan. Superfood merujuk pada makanan yang kaya akan
nutrisi, seperti kale, chia seeds, dan blueberry.
Sementara itu, suplemen adalah produk buatan yang mengandung nutrisi spesifik,
seperti vitamin dan mineral, yang digunakan untuk mendukung kesehatan tubuh.
Tulisan ini akan membahas perbandingan antara keduanya dan dampaknya terhadap
kesehatan tubuh.
Sumber: https://www.alodokter.com/catat-inilah-10-daftar-superfood-yang-baik-untuk-kesehatan
Superfood
dikenal sebagai makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan
serat. Makanan seperti salmon, bayam, dan kacang-kacangan termasuk dalam
kategori ini. Karena kandungan alaminya, superfood tidak hanya
menyediakan satu jenis nutrisi, tetapi juga kombinasi beberapa zat gizi penting
yang bekerja sinergis. Konsumsi superfood secara rutin dapat membantu
meningkatkan energi, memperbaiki sistem imun, dan menjaga fungsi otak.
Sumber: https://hellosehat.com/kebugaran/kekuatan/otot-membakar-kalori-tubuh/
Suplemen sering
digunakan oleh individu yang merasa asupan nutrisinya tidak mencukupi dari
makanan sehari-hari. Suplemen biasanya mengandung zat tertentu dalam jumlah
yang terukur, seperti vitamin C, kalsium, atau omega-3. Meskipun dapat menjadi
solusi cepat untuk kekurangan nutrisi, suplemen tidak selalu menawarkan manfaat
tambahan seperti serat atau fitokimia yang ditemukan dalam makanan utuh.
Sumber: https://puskesmasbanyumas.banyumaskab.go.id/news/46869/waspada-keracunan-makanan
Superfood
memiliki keunggulan karena berasal dari sumber alami yang kaya akan nutrisi
lengkap. Mereka juga mudah diserap tubuh dan memberikan manfaat jangka panjang.
Di sisi lain, suplemen sering kali lebih praktis dan terukur, tetapi dalam
beberapa kasus, tubuh tidak menyerap nutrisi sintetis seefektif nutrisi dari
makanan. Selain itu, penggunaan suplemen yang berlebihan tanpa pengawasan medis
dapat menyebabkan efek samping, seperti toksisitas vitamin atau
ketidakseimbangan mineral.
Dampak Jangka Panjang dan Risiko Penggunaan Suplemen Berlebihan
Seiring dengan
meningkatnya popularitas suplemen, ada kekhawatiran mengenai penggunaan yang
berlebihan atau tanpa pengawasan. Salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan adalah potensi efek samping dari konsumsi suplemen dalam dosis
tinggi. Beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin A, D, E, K, serta zat
besi, dapat menyebabkan toksisitas jika dikonsumsi secara berlebihan. Gejala
yang umum muncul akibat hal ini antara lain mual, muntah, kerusakan organ hati,
dan gangguan fungsi organ vital lainnya.
Selain itu, penggunaan
suplemen secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam
tubuh. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak kalsium tanpa cukup magnesium atau
vitamin D bisa berdampak pada kesehatan tulang dan jantung. Oleh karena itu,
penting untuk selalu memperhatikan dosis dan tidak bergantung sepenuhnya pada
suplemen untuk pemenuhan gizi.
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/3212769/pemenuhan-gizi-pada-anak-ciptakan-sdm-berkualitas
Keunggulan
Superfood dalam Jangka Panjang
Superfood,
karena sifatnya yang alami, lebih mudah diterima oleh tubuh dan risiko efek
samping jangka panjang relatif rendah. Banyak superfood juga mengandung zat
fitokimia yang sulit didapat dari suplemen. Zat ini berperan penting dalam
melawan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mencegah berbagai
penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Penelitian juga
menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan superfood dapat membantu
memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sumber: https://rencanamu.id/post/life/how-to/10-cara-yang-bisa-kamu-lakukan-sehari-hari-untuk-meningkatkan-kualitas-hidup-dan-selalu-termotivasi
Peran Gaya Hidup dalam Memaksimalkan Manfaat Kesehatan
Salah satu poin
penting lainnya adalah bahwa baik superfood maupun suplemen tidak akan
memberikan hasil optimal tanpa didukung oleh gaya hidup sehat. Aktivitas fisik
yang teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres berperan penting dalam
menjaga kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi superfood atau suplemen
yang berlebihan tanpa mengimbangi dengan kebiasaan sehat lainnya, seperti
berolahraga atau mengelola stres, tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Sumber:
https://sevima.com/4-cara-mudah-mengatasi-stres-kerja-ala-pakar-unair/
Sebagai catatan akhir,
setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada faktor
seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Oleh
karena itu, sebelum memutuskan untuk menambahkan suplemen ke dalam pola makan
atau beralih ke superfood tertentu, sangat penting untuk mendapatkan
saran dari ahli gizi atau profesional kesehatan agar manfaat yang didapat lebih
tepat dan aman.
*) Pengajar PJOK di
SMAN 1 Pangalengan. Penggiat olah raga tradisional
**) dikutip dari
berbagai sumber
Terimakasih literasi nya buu
BalasHapusSama2 ayang...lopelope
HapusTerimakasih ilmunya (Khaila Desari XI-D2)
BalasHapusSama2...smoga bermanfaat ayang...lopelope
HapusTerima kasih ibuu atas literasi hari ini sangat bermanfaat ✨
BalasHapusSama2 ayang.. lopelope..smangat membacanya ya..
Hapuskeren ibuu terimakasii🫶🏻
BalasHapusIloveu..sama2 ayang..
Hapus