A. Pengertian
Sociopreneur
Kewirausahaan sosial adalah proses seorang
wirausaha dalam mengenali
masalah sosial dan mencapai
perubahan sosial menggunakan prinsip-prinsip, proses, dan
operasi kewirausahaan. Mengutip uschamber.com, Sociopreneur adalah proses yang dilakukan individu,
perusahaan rintisan, dan wirausaha dalam mengembangkan dan mendanai solusi yang
secara langsung dapat mengatasi masalah sosial. Oleh karena itu, seorang
wirausaha sosial adalah orang yang mengeksplorasi peluang bisnis agar memiliki
dampak positif bagi komunitasnya, masyarakat, atau dunia.
Sumber: https://www.digination.id/read/012100/sociopreneurship-bisnis-simbiosis-mutualisme
Merujuk managementstudyguide.com, para wirausaha di bidang ini umumnya terkait dengan organisasi nirlaba. Namun, hal ini tak menghilangkan kebutuhan mereka untuk tetap menghasilkan keuntungan. Selain masalah sosial, Sociopreneur juga berfokus pada masalah lingkungan. Yayasan hak anak, pabrik pengolahan limbah, dan yayasan pemberdayaan perempuan adalah beberapa contoh sosial.
Jenis-jenis Sociopreneur . Merujuk wallstreetmojo.com,
secara umum jenis Sociopreneur mencakup
empat hal berikut ini:
Usaha
perdagangan adalah koperasi, kolektif, dan organisasi lain yang dimiliki
bersama oleh pekerja atau karyawan. Dibanding model bisnis lainnya, kepemilikan
bersama memungkinkan peningkatan efisiensi, profitabilitas, dan pendapatan.
Lembaga
keuangan adalah lembaga yang dimiliki anggota, seperti bank koperasi, serikat
kredit, dan dana pinjaman bergulir. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat yang
aman untuk menabung dan meminjam dengan suku bunga kompetitif.
3. Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) dan
Badan Amal
Organisasi-organisasi
ini beroperasi dalam skala lokal dan global untuk meningkatkan isu-isu yang
berkaitan dengan lingkungan, masyarakat, aktivisme, dan hak asasi manusia.
4.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan berbagai peran pelayanan dan
kemanusiaan, mengadvokasi dan memantau kebijakan, serta mendorong partisipasi
politik, dan membawa keluh-kesah masyarakat ke pemerintah.
5. Organisasi yang Berorientasi pada
Masyarakat
Organisasi
ini adalah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan pengembangan wilayah dan
komunitas. Para anggotanya percaya pada misi organisasi. Mereka sering kali
berusaha menginvestasikan kembali pendapatannya ke masyarakat.
Tujuan utama dari sociopreneur adalah untuk membuat perubahan menuju kehidupan sosial yang lebih baik. Mereka akan berusaha membuat produk yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya ramah lingkungan. Umumnya, tujuan sociopreneur adalah melayani masyarakat atau fokus pada kegiatan filantropi. Selain melakukan investasi kepada kehidupan sosial, mereka juga berinvestasi pada lingkungan dan tata kelola pemerintahan.
Sumber: https://glints.com/id/lowongan/sociopreneurship-adalah/
Hal inilah yang membuat para sociopreneur memiliki rasa peka yang tinggi terhadap isu-isu sosial. Sehingga lahirlah ide untuk solusi dari permasalahan tersebut. Jadi dengan kata lain, tujuan sociopreneur adalah menerapkan perbaikan secara meluas di kalangan masyarakat dan memberikan dampak positif. Namun layaknya seorang wirausahawan pada umumnya, seorang sociopreneur juga harus memiliki pengetahuan dasar mengenai bisnis dan keuangan untuk bisa berkembang.
C. Karakteristik Seorang Wirausaha Sosial
Mengutip laman yang sama, berikut beberapa karakteristik
seorang wirausaha sosial yang mendefinisikan pekerjaan dan tujuan mereka:
1. Bersemangat untuk Perubahan sosial bersemangat dengan ide dan proyek
mereka untuk mencapai perubahan sosial. Selain itu, mereka juga menangani
masalah sosial untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang kurang beruntung
dalam masyarakat.
Mereka mengidentifikasi dan memecahkan
masalah sosial, keuangan, dan lingkungan menggunakan solusi yang efektif.
Selain itu, mereka mempraktikkan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah
publik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.
3.
Mandiri dan Berkelanjutan secara Finansial
Mereka tak bergantung pada subsidi
pemerintah untuk bertahan hidup dan menghasilkan modal untuk memajukan tujuan
sosialnya. Namun, fokus utama wirausaha sosial tetap memaksimalkan kepuasan
sosial masyarakat.
Wirausaha sosial utamanya berfokus pada
tindakan untuk meningkatkan pengaruh sosialnya. Mereka akan membujuk
masyarakat, perusahaan besar, dan pemerintah untuk mendukung ide-ide wirausaha
sosial dalam melakukan transformasi sosial
D. Perbedaan
Entrepreneur dan Sociopreneur
Meskipun sama-sama
wirausahawan, ada perbedaan entrepreneur dan sociopreneur yang mencolok.
Pertama, bisa dilihat dari tujuan mereka melakukan usaha. Tujuan sociopreneur
adalah untuk perubahan sosial dan memberikan dampak positif. Sedangkan tujuan
entrepreneur adalah keuntungan dari hasil penjualan yang dilakukannya dan
tentunya untuk kepentingan pribadi dan para stakeholder.
Sumber:
https://id.quora.com/Apa-perbedaan-manajer-pebisnis-dan-entrepreneur
Perbedaan selanjutnya
adalah dari produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan oleh sociopreneur
adalah yang memiliki manfaat guna mengatasi isu sosial di masyarakat. Sedangkan
entrepreneur memproduksi produk yang mengharuskan masyarakat untuk membayarnya
jika ingin merasakan manfaat maupun keunggulannya. Cara pendekatan kedua
wirausahawan ini juga menjadi perbedaan entrepreneur dan sociopreneur
selanjutnya. Pendekatan sociopreneur adalah untuk kebutuhan masyarakat dan
mereka cenderung bekerja langsung dengan masyarakat. Sedangkan entrepreneur
fokus pada pendekatannya di pasar persaingan dan bagaimana mempromosikan
produknya agar bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
E. Contoh
Sociopreneur
Di Indonesia, ada
banyak contoh sociopreneur yang bisa Anda temukan. Bahkan beberapa dari mereka
sudah memiliki nama yang besar, seperti:
·
Kitabisa.com
·
WeCare.id
·
Mendekor
·
Waste4Change
·
Du Anyam
·
Sahawood
· Javara
Semua contoh
sociopreneur tersebut berangkat dari latar belakang yang sama, yaitu isu sosial
yang menimpa masyarakat di wilayah pedalaman atau yang tidak terjangkau. Berangkat
dari isu sosial tersebut, mereka mencari solusi guna mengatasi masalah tersebut
dengan membantu masyarakat sekitar. Mulai dari memberikan lapangan pekerjaan,
memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat kerajinan, memberikan
pertolongan medis gratis, dan dampak positif lainnya.
Itulah penjelasan terkait apa itu sociopreneur yang perlu Ananda ketahui. Pada dasarnya, sociopreneur ada karena mereka melihat adanya keterbatasan dari beberapa kelompok masyarakat untuk mendapatkan hak mereka, semoga bermanfaat!!
*) Penulis Guru Mata
Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Pangalengan, Praktisi Manajemen Akuntasi, dan
pemasaran. Pembimbing OSN Ekonomi di SMAN 1 Pangalengan.
**) Dikutif dari
Berbagai Sumber
Terimakasih ilmunya Bu!
BalasHapussekar xi ips 2 terimakasih atas literasinya
BalasHapusterimakasih banyak atas literasinya
BalasHapus