Selasa, 21 Mei 2024

ENTERPRENEURSHIP

 

Sociopreneur

Oleh: Dra. Tiktik Gartika  *)

 


A.    Pengertian Sociopreneur

Kewirausahaan sosial adalah proses seorang wirausaha dalam mengenali masalah sosial dan mencapai perubahan sosial menggunakan prinsip-prinsip, proses, dan operasi kewirausahaan. Mengutip uschamber.com, Sociopreneur  adalah proses yang dilakukan individu, perusahaan rintisan, dan wirausaha dalam mengembangkan dan mendanai solusi yang secara langsung dapat mengatasi masalah sosial. Oleh karena itu, seorang wirausaha sosial adalah orang yang mengeksplorasi peluang bisnis agar memiliki dampak positif bagi komunitasnya, masyarakat, atau dunia.

 

Sumber: https://www.digination.id/read/012100/sociopreneurship-bisnis-simbiosis-mutualisme

Merujuk managementstudyguide.com, para wirausaha di bidang ini umumnya terkait dengan organisasi nirlaba. Namun, hal ini tak menghilangkan kebutuhan mereka untuk tetap menghasilkan keuntungan. Selain masalah sosial, Sociopreneur  juga berfokus pada masalah lingkungan. Yayasan hak anak, pabrik pengolahan limbah, dan yayasan pemberdayaan perempuan adalah beberapa contoh  sosial.

Jenis-jenis Sociopreneur . Merujuk wallstreetmojo.com, secara umum jenis Sociopreneur  mencakup empat hal berikut ini:

1.     Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan adalah koperasi, kolektif, dan organisasi lain yang dimiliki bersama oleh pekerja atau karyawan. Dibanding model bisnis lainnya, kepemilikan bersama memungkinkan peningkatan efisiensi, profitabilitas, dan pendapatan.

2.     Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah lembaga yang dimiliki anggota, seperti bank koperasi, serikat kredit, dan dana pinjaman bergulir. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat yang aman untuk menabung dan meminjam dengan suku bunga kompetitif.

3.     Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) dan Badan Amal

Organisasi-organisasi ini beroperasi dalam skala lokal dan global untuk meningkatkan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat, aktivisme, dan hak asasi manusia.

4.     Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan berbagai peran pelayanan dan kemanusiaan, mengadvokasi dan memantau kebijakan, serta mendorong partisipasi politik, dan membawa keluh-kesah masyarakat ke pemerintah.

5.     Organisasi yang Berorientasi pada Masyarakat

Organisasi ini adalah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan pengembangan wilayah dan komunitas. Para anggotanya percaya pada misi organisasi. Mereka sering kali berusaha menginvestasikan kembali pendapatannya ke masyarakat.

 


 Sumber: https://pararawendy.wordpress.com/2016/02/07/sociopreneur-dan-dua-contoh-hebatnya/

 

B.    Tujuan Sociopreneur

Tujuan utama dari sociopreneur adalah untuk membuat perubahan menuju kehidupan sosial yang lebih baik. Mereka akan berusaha membuat produk yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya ramah lingkungan. Umumnya, tujuan sociopreneur adalah melayani masyarakat atau fokus pada kegiatan filantropi. Selain melakukan investasi kepada kehidupan sosial, mereka juga berinvestasi pada lingkungan dan tata kelola pemerintahan.

 

Sumber: https://glints.com/id/lowongan/sociopreneurship-adalah/

Hal inilah yang membuat para sociopreneur memiliki rasa peka yang tinggi terhadap isu-isu sosial. Sehingga lahirlah ide untuk solusi dari permasalahan tersebut. Jadi dengan kata lain, tujuan sociopreneur adalah menerapkan perbaikan secara meluas di kalangan masyarakat dan memberikan dampak positif. Namun layaknya seorang wirausahawan pada umumnya, seorang sociopreneur juga harus memiliki pengetahuan dasar mengenai bisnis dan keuangan untuk bisa berkembang.

C.     Karakteristik Seorang Wirausaha Sosial

Mengutip laman yang sama, berikut beberapa karakteristik seorang wirausaha sosial yang mendefinisikan pekerjaan dan tujuan mereka:

1.     Bersemangat untuk Perubahan  sosial bersemangat dengan ide dan proyek mereka untuk mencapai perubahan sosial. Selain itu, mereka juga menangani masalah sosial untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat.

2.     Solusi Inovatif

Mereka mengidentifikasi dan memecahkan masalah sosial, keuangan, dan lingkungan menggunakan solusi yang efektif. Selain itu, mereka mempraktikkan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah publik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.

3.     Mandiri dan Berkelanjutan secara Finansial

Mereka tak bergantung pada subsidi pemerintah untuk bertahan hidup dan menghasilkan modal untuk memajukan tujuan sosialnya. Namun, fokus utama wirausaha sosial tetap memaksimalkan kepuasan sosial masyarakat.

4.     Peningkatan Skala

Wirausaha sosial utamanya berfokus pada tindakan untuk meningkatkan pengaruh sosialnya. Mereka akan membujuk masyarakat, perusahaan besar, dan pemerintah untuk mendukung ide-ide wirausaha sosial dalam melakukan transformasi sosial

 

D.    Perbedaan Entrepreneur dan Sociopreneur

Meskipun sama-sama wirausahawan, ada perbedaan entrepreneur dan sociopreneur yang mencolok. Pertama, bisa dilihat dari tujuan mereka melakukan usaha. Tujuan sociopreneur adalah untuk perubahan sosial dan memberikan dampak positif. Sedangkan tujuan entrepreneur adalah keuntungan dari hasil penjualan yang dilakukannya dan tentunya untuk kepentingan pribadi dan para stakeholder.

 

Sumber: https://id.quora.com/Apa-perbedaan-manajer-pebisnis-dan-entrepreneur

Perbedaan selanjutnya adalah dari produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan oleh sociopreneur adalah yang memiliki manfaat guna mengatasi isu sosial di masyarakat. Sedangkan entrepreneur memproduksi produk yang mengharuskan masyarakat untuk membayarnya jika ingin merasakan manfaat maupun keunggulannya. Cara pendekatan kedua wirausahawan ini juga menjadi perbedaan entrepreneur dan sociopreneur selanjutnya. Pendekatan sociopreneur adalah untuk kebutuhan masyarakat dan mereka cenderung bekerja langsung dengan masyarakat. Sedangkan entrepreneur fokus pada pendekatannya di pasar persaingan dan bagaimana mempromosikan produknya agar bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

 

E.    Contoh Sociopreneur

Di Indonesia, ada banyak contoh sociopreneur yang bisa Anda temukan. Bahkan beberapa dari mereka sudah memiliki nama yang besar, seperti:

·   Kitabisa.com

·   WeCare.id

·   Mendekor

·   Waste4Change

·   Du Anyam

·   Sahawood

·   Javara

Semua contoh sociopreneur tersebut berangkat dari latar belakang yang sama, yaitu isu sosial yang menimpa masyarakat di wilayah pedalaman atau yang tidak terjangkau. Berangkat dari isu sosial tersebut, mereka mencari solusi guna mengatasi masalah tersebut dengan membantu masyarakat sekitar. Mulai dari memberikan lapangan pekerjaan, memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat kerajinan, memberikan pertolongan medis gratis, dan dampak positif lainnya.

 

 Sumber: https://jurnalismeinvestigatif.com/2023/02/06/mengenal-entrepreneur-dan-sociopreneur/

Itulah penjelasan terkait apa itu sociopreneur yang perlu Ananda ketahui. Pada dasarnya, sociopreneur ada karena mereka melihat adanya keterbatasan dari beberapa kelompok masyarakat untuk mendapatkan hak mereka, semoga bermanfaat!!

 

*) Penulis Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Pangalengan, Praktisi Manajemen Akuntasi, dan pemasaran. Pembimbing OSN Ekonomi di SMAN 1 Pangalengan.

**) Dikutif dari Berbagai Sumber

3 komentar:

MESTI TAHU!!

  "Puisi dalam Denyut Kebangsaan: Mengenang Chairil Anwar di Hari Puisi Nasional" Oleh: Yani Suryani, SP *) Hari Puisi Nasional ...