Tidak ada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tidak ada keadaan yang paling menyedihkan daripada kebodohan, dan tidak ada warisan yang lebih baik daripada pendidikan - Ali Bin Abi Thalib

Kamis, 11 September 2025

SMART LIFE

 THREE SMART (Inovasi TIK untuk Efisiensi Energi, Pertanian Pintar, dan Kota Cerdas)

Oleh : Kelas XII-B2

 


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Di dunia yang sudah serba digital ini, kita tanpa sadar melakukan hal yang boros karena rasa mudah dan nyaman dimanjakan oleh praktisnya inovasi dan mekanika TIK. Lalu, apa saja kebiasaan boros yang kita lakukan?

             A.      Energi yang disia-siakan

Mungkin kalian pernah membiarkan charger HP/laptop tetap menempel di stop kontak meski tidak digunakan, TV dihidupkan meski tidak ditonton, atau mengendarai motor atau mobil untuk jarak dekat padahal bisa jalan kaki.

Padahal menggunakan listrik dan bahan bakar yang berlebihan membuat tagihan membengkak serta cadangan energi cepat habis, kebiasaan energi yang terbuang sia-sia dapat merugikan masa kini sekaligus mengancam generasi mendatang dengan krisis energi.  Selain itu, dengan teknologi sederhana seperti sensor listrik atau Smart Plug, pemborosan ini bisa ditekan.

B.      Konsekuensi yang berulang

Sebagai contoh, di tempat pertanian yang menyangkut dengan air, pupuk, pestisida, dan energi sering digunakan berlebihan karena tidak ada data akurat maka petani mendapat biaya tinggi tapi hasil tidak maksimal. Irigasi yang hambur, penggunaan pestisida berlebihan, dan pengolahan tanah yang tidak efisien akan mempercepat kerusakan tanah, air, dan ekosistem.

 C.      Keterbatasan Teknologi

Biasanya ini terjadi pada lampu lalu lintas yang tidak otomatis menyesuaikan arus kendaraan menjadikannya macet parah di jalan raya, sampah menumpuk karena tidak ada sistem pemantauan, kejahatan sulit dipantau dan penanganan bencana lambat.

 Sebagai panduan, ini adalah tiga langkah sederhana menuju mahir dan berwawasan tinggi dalam menggunakan teknologi, dikenal sebagai 3S.

 1.       Smart Energy

Smart Energy (Energi Cerdas) yakni bagaimana menggunakan teknologi cerdas untuk mencapai hemat energi ditambah ramah lingkungan. Hal ini berkaitan erat dengan Efficient Energy (Energi Efisien) yang fokus pada mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas yang sama.

 

Sumber : https://chandra-asri.com/id/blog/efisiensi-energi

 Dikutip dari ftmm.unair.ac.id, pemerintah dan lembaga internasional berperan penting dalam mendorong efisiensi energi. Bahkan menurut International Energy Agency, hal ini dapat menurunkan konsumsi energi global hingga 30% pada tahun 2040 jika penerapan secara menyeluruh. Smart Energy sendiri akan membantu pada benda-benda berteknologi yang mengoptimalkan energi, mengurangi kehilangan energi, menstabilkan pasokan energi hingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

 2.       Smart Farming

Smart Farming (Pertanian Cerdas) sendiri merupakan istilah yang dipakai untuk merujuk pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang pertanian.

Smart Farming bertujuan untuk meningkatkan seberapa banyak hasil yang bisa dicapai dari ketersediaan sumber daya, menilai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini untuk memenuhi kebutuhan, serta capaian efektivitas suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) dari kegiatan operasionalnya.

Smart Farming mencakup berbagai hal seperti menggunakan sensor untuk memantau kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman.

Mengintegrasikan telemetri dengan drone untuk mengevaluasi kesehatan tanaman, mengirimkan peringatan tentang potensi wabah penyakit atau masalah lain yang memengaruhi tanaman, menggunakan drone untuk survei lahan, serta menerapkan sistem pemerahan susu secara robotik.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Smart Farming dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi dampak lingkungan, menghasilkan makanan sehat, dan bahkan mengembangkan produk baru.

 

Sumber : https://www.detik.com/jogja/bisnis/d-7880844/7-contoh-smart-farming-dalam-bidang-pertanian-lengkap-dengan-keunggulannya

 3.       Smart City

Yang terakhir Smart City (Kota Cerdas) adalah suatu konsep mengelola kabupaten/kota yang berkelanjutan dan berdaya saing dimana teknologi digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kota, pelayanan publik, dan kualitas hidup warganya.

Tujuan Smart City juga bagaimana dapat mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin, menarik investor agar berinvestasi di kota ini, kemudian menarik penghuni baru.

Smart City diharapkan menarik bagi para penghuni baru dari kalangan baik profesional, akademisi, dan usahawan bertempat tinggal di kota kita.

Smart City diharapkan dapat membantu solusi kendala perkotaan dan memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat yakni peningkatan kualitas hidup seperti efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya daerah, mengurangi kesenjangan dalam masyarakat, pengurangan kongesti bagi pengguna jalan, transparansi dan partisipasi publik, transportasi publik, transaksi non tunai, manajemen limbah, mengurangi polusi dan emisi gas buang, energi, keamanan, data dan informasi.

 

Sumber : https://perkim.id/perkotaan/konsep-smart-city-sebagai-solusi-masalah-di-perkotaan/

 Sebagai Gen-Z yang akan melanjutkan era digital ini kita harus mulai memperbaiki kebiasaan-kebiasaan ini dengan hal-hal kecil seperti menggunakan energi secukupnya, membantu para petani dengan teknologi canggih yang ramah lingkungan serta mulai paham dengan penggunaan inovasi yang bervariatif.

Sumber :

Amira. S, (2023, 11 September2023), Kenali Smart City, Definisi dan Pengertiannya, smartcity.jakarta.go.id, (tersedia di) https://smartcity.jakarta.go.id/id/blog/mengenal-konsep-pengertian-smart-city/

BPJS-Ketenagakerjaan (2023, 21 Agustus), Smart Farming, Apa Itu dan Bagaimana Aplikasinya di Indonesia?, bpjsketernagaankerja.go.id, (tersedia di) https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/artikel/17587/artikel-smart-farming,-apa-itu-dan-bagaimana-aplikasinya-di-indonesia

Ftip-unpad (2023, 23 April), Smart Farming Sebagai Revolusi Dalam Teknologi Pertanian, ftip.unpad.ac.id, (tersedia di)  https://ftip.unpad.ac.id/smart-farming-sebagai-revolusi-dalam-teknologi-pertanian/#:~:text=Smart%20Farming%20adalah%20istilah%20yang,produktivitas%2C%20keberlanjutan%2C%20dan%20profitabilitas

Hariyanto. A, (2024. 11 November),
Efisiensi Energi : Strategi Kunci Menuju Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan, ftmm.unair.ac.id/, (tersedia di) https://ftmm.unair.ac.id/efisiensi-energi-strategi-kunci-menuju-masa-depan-bersih-dan-berkelanjutan/

Maulana. A, (2023, 20 Desember), 6 Hal Yang Diperlukan Untuk Membangun Smart City di Indonesia, softwareseni.co.id,(tersedia di) https://www.softwareseni.co.id/blog/5-ide-smart-city-di-indonesia

(2025), Apa itu Efisiensi Energi? Ini Manfaat dan Contohnya, chandra-asri.com, (tersedia di)  https://chandra-asri.com/id/blog/efisiensi-energi

7 komentar:

  1. makasih bu alfirji x-d

    BalasHapus
  2. terimakasih atas literasinya pak

    BalasHapus
  3. Trimakasih literasi nya Restu X-D

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas literasi nya kaka

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas literasi nya kaka

    BalasHapus
  6. terimakasih atas literasinya
    Gia X-B

    BalasHapus
  7. Terimakasih atas literasinya sangat bermanfaat 🙇🏻‍♀️ ( Thalia X-A )

    BalasHapus

Leadership

  BELAJAR BERORGANISASI Oleh: Ka Romli Berliana, S.Pd. MT *) Menurut para ilmuwan, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan atau kesatua...