Selasa, 12 November 2024

bahaSABUdaya

 

Lima Etos Sunda

Ku: Udin, S.Pd *)

 


Arus modernisasi kiwari lir lambak laut nu terus-terusan tingjelegur ngagempuran budaya urang. Anu ngabalukarkeun sirnana jati diri bangsa. Kitu ogé rasa kabangsaan beuki leungit, alatan budaya bangsa séjén leuwih nembrak di batan budaya sorangan. Pikeun nyanghareupan bangbaluh dina kabudayaan Sunda, taya goréngna urang nyonto kana norma nu geus nyampak jaman baheula mula, nyaéta étos sarta watek urang Sunda nu bisa jadi bekel kasalametan dina ngambah kahirupan kiwari.

 


Sumber: https://infobandungbarat.com/cageur-bageur-bener-singer-pinter-etos-dan-pendidikan-karakter-orang-sunda/

Aya lima hal étos nu hadé titinggal karuhun Sunda, nyaéta cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer. Naon pima’naeun éta unggal kecap, bisa ditengetan ieu di handap.

1.     Cageur : masarakat Sunda kudu cageur jasmani sarta rohani, cageur mikir, cageur pamanggih jeung pamadegan, cageur moral, cageur migawé sarta milampah.

2.     Bageur : manusa Sunda kudu nyaah ka sasama, daék barangbéré boh matéri boh moril, henteu korét, henteu émosional, boh haté, tulung tinulungan sarta ikhlas ngajalankeun sarta ngamalkeun lain ngan dibaca boh diucapkan waé.

 

Sumber: https://www.indonesiana.id/read/175717/kolaborasi-vokasi-unpad-dan-fkip-unpak-workshop-pengajaran-berbasis-budaya-lokal-sunda

3.     Bener : masarakat Sunda ulah bohong, ulah loba alesan dina migawé pancén pakasaban, kudu amanah, lempeng ngajalankeun ageman, bener dina mingpin, sarta henteu ngaruksak alam.

4.     Pinter : urang Sunda kudu cerdas, beunghar ku élmu dunya sarta ahérat, ngarti élmu ageman nepi ka dasarna, bisa nyaluyukeun diri jeung sasama, bisa ngedalkeun sarta méréskeun masalah kalayan wijaksana, sarta henteu ngarasa singer sorangan bari ngagogoréng batur.


 Sumber: https://www.detik.com/jabar/budaya/d-7170285/mengenal-ragam-keunikan-dan-ciri-khas-suku-sunda-yang-membuatnya-unik

5.     Singer : masarakat Sunda kudu ngarti dina ngalaksanakeun pancén, bisa mawas diri lain was-was, miheulakeun batur saméméh pribadi, ngahormat kana pamadegan batur.

*) Gur   Staf Pengajar di SMAN 1 Pangalengan, Ketua MGMP Bahasa Sunda Kabupaten Bandung, Pemerhati budaya

**) disarikan dari berbagai sumber

Senin, 11 November 2024

Social Interaction

 

Mindfulness: Jalan Menuju Kedamaian Batin

dan Kesehatan Mental

Oleh: Widiana, S.Pd

 


 

 

Sumber: https://bia.ca/why-mindfulness-is-gaining-popularity-in-our-frantic-world/

Dalam kehidupan yang penuh tekanan dan kecepatan, banyak orang merasa kesulitan untuk mencapai ketenangan batin. Salah satu pendekatan yang semakin populer untuk menghadapi tantangan ini adalah mindfulness atau kesadaran penuh. Mindfulness adalah praktik untuk menghadirkan kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan menerima segala hal tanpa penilaian. Intinya, mindfulness mengajarkan kita untuk "hadir" di setiap momen dalam hidup kita, membantu kita memahami pikiran, emosi, dan pengalaman secara lebih jernih.

 
Sumber: https://www.linkedin.com/pulse/importance-mindfulness-todays-world-o5xbe/

Pengertian Mindfulness

Mindfulness berasal dari praktik meditasi dalam agama Buddha, tetapi kini telah diadaptasi dalam berbagai konteks modern, termasuk psikologi dan kesehatan mental. Mindfulness bukan sekadar teknik meditasi, melainkan sebuah cara hidup yang mengajak kita untuk tidak tenggelam dalam pemikiran masa lalu atau kecemasan masa depan, melainkan menikmati momen saat ini sepenuhnya. Jon Kabat-Zinn, salah satu tokoh utama dalam pengembangan mindfulness modern, mendefinisikan mindfulness sebagai "kesadaran yang muncul melalui perhatian, pada tujuan, di saat ini, dan tanpa penilaian."

Manfaat Mindfulness bagi Kesehatan Mental

·         Mengurangi Stres dan Kecemasan: Mindfulness terbukti efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan dengan membawa kita kembali ke saat ini. Ketika kita mempraktikkan mindfulness, kita belajar untuk mengenali pikiran tanpa perlu larut di dalamnya, sehingga bisa mengelola stres dengan lebih baik.

·         Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Dengan kesadaran penuh, kita bisa mengenali dan memahami emosi yang muncul tanpa bereaksi secara impulsif. Hal ini dapat membantu kita lebih bijak dalam menghadapi perasaan negatif, seperti marah atau sedih.

·         Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas: Melalui mindfulness, kita dilatih untuk fokus pada satu hal pada satu waktu. Kebiasaan ini meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, karena perhatian kita tidak lagi terpecah oleh hal-hal yang tidak relevan.

·         Meningkatkan Hubungan Sosial: Mindfulness juga membantu kita hadir sepenuhnya dalam hubungan dengan orang lain. Ketika kita mendengarkan secara penuh dan merespons tanpa penilaian, hubungan sosial menjadi lebih bermakna dan mendalam.

 

Sumber: https://www.konsultanpsikologijakarta.com/definisi-hubungan-sosial/

Praktik Dasar Mindfulness

·         Meditasi Perhatian Penuh (Mindful Breathing): Salah satu cara paling sederhana adalah dengan berfokus pada napas. Dengan menyadari setiap tarikan dan hembusan napas, kita dapat melatih diri untuk kembali ke saat ini. Teknik ini sering menjadi langkah awal dalam melatih mindfulness.

·         Pemindaian Tubuh (Body Scan): Praktik ini melibatkan pemusatan perhatian pada setiap bagian tubuh, dari kepala hingga kaki, sambil merasakan setiap sensasi yang muncul. Body scan membantu kita lebih memahami kondisi tubuh dan melepaskan ketegangan yang mungkin tidak kita sadari.

·         Mindful Walking: Berjalan dengan sadar juga merupakan latihan mindfulness yang efektif. Ketika berjalan, kita fokus pada setiap langkah, menyadari kontak kaki dengan tanah, dan merasakan keseimbangan tubuh kita.

·         Latihan Rasa Syukur (Gratitude Practice): Dengan meluangkan waktu untuk bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup, kita dapat melatih pikiran untuk lebih menghargai apa yang kita miliki saat ini, sehingga mengurangi kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain.

 

Sumber: https://www.mindful.org/6-ways-to-engage-kids-and-teens-in-mindful-walking/

 

Tantangan dalam Mempraktikkan Mindfulness

Meskipun manfaat mindfulness telah banyak terbukti, praktik ini tidak selalu mudah. Tantangan utama adalah kesulitan untuk mempertahankan fokus pada saat ini, terutama di tengah gangguan digital dan tuntutan hidup yang tinggi. Banyak orang merasa sulit untuk menenangkan pikiran, terutama jika belum terbiasa dengan mindfulness. Praktik mindfulness memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi dengan ketekunan, kita bisa mulai merasakan manfaatnya.

 
Sumber: https://klasika.kompas.id/baca/berfokus-ke-solusi/

 

Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari

Mindfulness tidak harus selalu dilakukan melalui meditasi. Kita bisa menerapkannya dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti makan, mendengarkan, dan bahkan bekerja. Dengan memperhatikan setiap detail yang kita lakukan, kita belajar untuk merasakan pengalaman dengan lebih mendalam. Misalnya, ketika makan dengan penuh kesadaran, kita merasakan tekstur, aroma, dan rasa makanan dengan lebih intens. Hal ini tidak hanya membuat kita lebih menghargai makanan, tetapi juga membantu mengontrol nafsu makan.

 
Sumber: https://pks.id/content/pengendalian-hawa-nafsu

Kesimpulan

Mindfulness adalah sebuah praktik sederhana namun berdampak besar yang memungkinkan kita untuk hidup lebih tenang dan lebih bijaksana. Dengan melatih mindfulness, kita bisa mengatasi stres, memahami emosi, dan memperbaiki hubungan sosial. Meskipun butuh waktu untuk membangun kebiasaan ini, manfaatnya akan terasa nyata dalam kesehatan mental dan kualitas hidup kita. Mindfulness bukan sekadar latihan, melainkan sebuah filosofi untuk menghadapi hidup dengan kesadaran penuh di setiap momen yang kita lalui.

 

*) Guru Sejarah di SMAN 1 Pangalengan, ibu rumah tangga pemerhati psikologi remaja

**) disarikan dari berbagai sumber

Minggu, 10 November 2024

SAINTOLOGY

 

Dimensi Moralitas dan Spiritualitas dalam Ilmu Kimia: Menjaga Keseimbangan Alam dan Tanggung Jawab Manusia

Oleh: Subagja, S.Pd *)

 


Ilmu kimia sering kali dilihat sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat teknis dan ilmiah, dengan fokus pada elemen-elemen, reaksi kimia, dan hukum-hukum alam. Namun, di balik angka dan persamaan, terdapat dimensi moralitas dan spiritualitas yang sering kali terlupakan. Memahami hubungan antara moralitas, spiritualitas, dan ilmu kimia dapat membuka perspektif yang lebih mendalam tentang peran ilmu ini dalam kehidupan manusia dan alam semesta.

 

Sumber: http://www.terasacademy.com/2016/10/ilmu-kimia-dan-prospek-lulusannya.html

Moralitas dalam Ilmu Kimia

Moralitas dalam ilmu kimia berkaitan dengan bagaimana ilmu ini digunakan dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Kimia telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan, seperti pengembangan obat-obatan, teknologi bahan, dan peningkatan hasil pertanian. Namun, ilmu kimia juga dapat disalahgunakan, seperti dalam pembuatan senjata kimia, polusi lingkungan, dan bahan kimia beracun yang merusak ekosistem.

Para ilmuwan kimia memiliki tanggung jawab moral dalam penggunaan ilmu mereka. Beberapa poin penting dalam konteks moralitas ilmu kimia adalah:

1.     Keselamatan dan Etika Penelitian: Ilmuwan harus memastikan bahwa eksperimen mereka tidak membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan. Penelitian yang tidak etis atau penggunaan bahan kimia berbahaya tanpa peringatan yang memadai dapat memiliki dampak yang merugikan.

2.     Dampak Lingkungan: Produksi dan penggunaan bahan kimia dalam skala industri dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap bumi adalah hal yang sangat penting dalam moralitas ilmu kimia.

3.     Penggunaan untuk Kesejahteraan Umat Manusia: Penemuan dan pengembangan ilmu kimia harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan merusak. Ini termasuk menciptakan teknologi ramah lingkungan, bahan yang dapat didaur ulang, serta produk yang bermanfaat bagi kesehatan.

 

Sumber: https://kids.grid.id/read/473138183/istilah-ilmu-kimia-dalam-bahasa-inggris-beserta-dengan-artinya?page=all

Spirtualitas dalam Ilmu Kimia

Meskipun pada pandangan pertama ilmu kimia terlihat jauh dari hal-hal spiritual, terdapat aspek mendalam yang dapat dihubungkan dengan spiritualitas. Dalam banyak tradisi agama dan filsafat, alam semesta dianggap sebagai hasil dari kehendak ilahi atau sesuatu yang memiliki keteraturan yang luar biasa. Ilmu kimia, yang mempelajari unsur-unsur pembentuk alam semesta dan bagaimana mereka berinteraksi, sering kali mengungkap keindahan dan keteraturan yang luar biasa dalam alam.

·         Keteraturan Alam dan Tanda-tanda Kebesaran Tuhan: Kimia menunjukkan adanya keteraturan dalam sifat-sifat unsur dan senyawa, serta hukum-hukum yang mengatur interaksi mereka. Misalnya, tabel periodik unsur mengungkap pola yang konsisten dalam sifat-sifat elemen berdasarkan jumlah proton mereka. Bagi banyak orang, keteraturan ini bisa dipandang sebagai bukti dari kehadiran sesuatu yang lebih besar dan teratur dalam alam semesta, seperti tangan Tuhan.

·         Keseimbangan dalam Alam: Konsep keseimbangan dalam reaksi kimia dan ekosistem dapat dilihat sebagai refleksi dari keseimbangan yang lebih besar dalam kehidupan dan spiritualitas. Alam selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan, baik dalam reaksi kimia maupun dalam ekosistem, yang mengajarkan pentingnya harmoni dan keselarasan dalam kehidupan manusia.

·         Rasa Takjub terhadap Alam: Menyadari kompleksitas dan keindahan dunia kimia dapat membangkitkan perasaan spiritual. Seorang ilmuwan yang memahami bagaimana atom-atom kecil dapat membentuk molekul-molekul yang lebih besar, dan bagaimana molekul tersebut berinteraksi untuk menciptakan kehidupan, mungkin merasakan keterhubungan yang mendalam dengan alam semesta.

·         Tanggung Jawab sebagai Khalifah di Bumi: Dalam banyak tradisi agama, manusia dipandang sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab atas kelestarian alam. Kimia, sebagai ilmu yang sangat terkait dengan alam dan sumber daya, memberikan alat kepada manusia untuk mengelola bumi dengan bijaksana. Ini termasuk tanggung jawab spiritual untuk melestarikan lingkungan dan menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Sumber:

https://tirto.id/pengertian-ilmu-kimia-definisi-hakikat-manfaat-mempelajarinya-gmYN

Kesimpulan

Ilmu kimia, meskipun sering dilihat sebagai ilmu yang bersifat teknis dan ilmiah, memiliki dimensi moral dan spiritual yang mendalam. Moralitas dalam kimia menekankan tanggung jawab para ilmuwan dalam penggunaan ilmu pengetahuan untuk kebaikan umat manusia dan menjaga keseimbangan lingkungan. Di sisi lain, spiritualitas dalam kimia dapat ditemukan dalam keteraturan alam, rasa takjub terhadap keindahan alam semesta, dan tanggung jawab manusia sebagai pengelola bumi.

Dengan pemahaman moral dan spiritual yang mendalam, ilmu kimia tidak hanya menjadi alat untuk menjelaskan fenomena alam, tetapi juga sarana untuk merenungkan peran kita dalam menjaga keseimbangan dan harmoni di alam semesta ini.

*) Guru Kimia di SMAN 1 Pangalengan, Praktisi dan wirausaha muda di bidang budidaya tanaman sayuran  dan buah-buahan.

**) dikutif dari berbagai sumber

Kamis, 07 November 2024

SPRITUAL JOURNEY

 

MAIN YUK

Oleh: Rendi Rusdiana, S.Pd *)

 


 Beberapa saat yang lalu, saya membaca buku yang berjudul “Rihlah Ibnu Bathuthah, Memoar Perjalanan Keliling Dunia di Abad pertengahan”, dimana dalam bukunya tersebut Ibnu Bathuthah menceritakan pengalamannya dalam mengunjungi berbagai negara, banyak kisah menarik yang diceritakan dalam perjalannya tersebut, mulai dari cerita tentang para sultan/penguasa, para syaikh, sejarah sebuah negeri, kebudayaan, adat istiadat dan perilaku masyarakat di negeri-negeri yang ia kunjungi.

 

Sumber: https://www.gramedia.com/?utm_source=InvolveAsia&session_id=048ff7d12521410090cb732247af196a

Dengan membaca buku tersebut, saya merasa melakukan perjalanan ternyata semenarik itu, bisa mengubah diri kita menjadi seorang traveler, viewer bahkan seorang adventurer!

Lantas, apa sih manfaat yang kita dapatkan dari melakukan sebuah perjalanan?

1.     Bersantai di Alam, Rihlah/Piknik atau melakukan perjalanan memberi kesempatan untuk menikmati udara segar dan keindahan alam. Suara burung, angin nan sepoi-sepoi, dan pemandangan hijau bisa membuat rihlah menjadi pengalaman yang menenangkan

 

Sumber: Dokumen Pribadi

2.     Waktu Berkualitas, Rihlah/Piknik atau melakukan perjalanan adalah waktu ideal untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Aktivitas seperti berbagi cerita, bermain permainan, atau hanya bersantai membuat hubungan semakin erat.

3.     Meningkatkan Kreativitas, Pergi ke tempat baru atau lingkungan yang berbeda dapat memberi inspirasi dan meningkatkan mood. Jalan-jalan seringkali membuka peluang untuk kreativitas dalam mengatur makanan, lokasi, dan aktivitas.

 

Sumber: Dokumen Pribadi

4.     Momen Berharga, Membuat kenangan indah bersama orang-orang terkasih adalah salah satu hal terpenting dalam hidup. Rihlah memberikan kesempatan untuk menciptakan momen berharga yang akan diingat selamanya.

5.     Menghargai Ciptaan Allah, rihlah di alam terbuka memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan ciptaan Allah. Dalam Islam, mengagumi alam dan segala isinya adalah cara untuk merenungkan kekuasaan dan keagungan-Nya. Aktivitas ini dapat meningkatkan rasa syukur kita atas nikmat yang telah diberikan.

6.     Pelajaran dari Alam, jalan-jalan dapat menjadi waktu untuk belajar dan mendiskusikan pelajaran kehidupan, baik itu bersifat spiritual, moral, atau sosial. Diskusi ini dapat dilakukan bersama keluarga atau teman sambil menikmati suasana.

 

Sumber: Dokumen Pribadi

Selain yang telah disebutkan diatas, masih banyak banget manfaat yang akan kita dapatkan ketika melakukan piknik, jalan-jalan, ataupun rihlah. Kira-kira apa manfaat lainnya ya? atau kamu punya pengalaman dari sebuah perjalanan? tulis di kolom komentar ya…..

 

*) Guru PABP di SMAN 1 Pangalengan, Bikers Syariah, Ketua DKM Masjid Al Ijtihad SMAN 1 Pangalengan

Rabu, 06 November 2024

PSIKOLOGICA

 

MENGATUR WAKTU=MERENCANAKAN KESUSKSESAN

Oleh: Redaksi Literatsmansa


Ananda yang baik, Prestasi membutuhkan perjuangan tanpa henti dan kemauan untuk mengikuti proses. Orang-orang sukses pasti menghadapi banyak kesalahan selama perjalanan menempuh tujuan dan senantiasa menghadapi tantangan yang ada. Mereka akan terus berjuang, bekerja keras dan memiliki keyakinan bahwa mereka bisa mencapai impian yang diinginkan.

 

Sumber: https://eventkampus.com/blog/detail/388/perjuangan-hidup-tanpa-kata-menyerah

Jika kita ingin membuat sebuah perubahan besar dalam hidup, langkah awal yang harus kita lakukan adalah “mengatur waktu”. Kita dapat mengatur waktu agar lebih bermanfaat, efisien dan produktif. Satu di antara ciri orang hebat adalah pintar dalam mengelola waktu. Meski mereka memiliki banyak kegiatan, tetapi waktunya selalu dimanfaatkan secara produktif.  Manajemen waktu ini sangatlah penting. Siapa saja yang mengetahui bagaimana mengelola waktu, maka dia akan mengetahui bagaimana cara mengelola hidup

Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dikenal juga dengan ilmu mengelola waktu atau istilah yang biasa kita kenal dengan time management. Manfaat yang bisa Ananda  peroleh dengan mengatur waktu diantaranya adalah meningkatnya efektivitas dan produktivitas, lebih sedikit stres, dan mampu meraih kesuksesan.


 Sumber: https://www.lokerjogja.id/5-hal-sepele-yang-wajib-dimiliki-agar-sukses/

Ananda yang bapak cintai…..ada sebuah teknik manajemen yang disebut Eisenhower Decision Matrix, yang diciptakan oleh Dwight Eisenhower. Inti dari teknik ini adalah bagaimana kita bisa melakukan manajemen waktu dengan lebih baik, dengan memisahkan hal-hal yang kita lakukan ke dalam empat buah kategori.

 

Sumber: https://www.matomoctrk.com/slr?url=https%3A%2F%2Fwww.vertex42.com%2FExcelTemplates%2Feisenhower-matrix.html&tid=666

Kuadran 1: Penting dan Mendesak

Dalam kuadran ini, Ananda  hanya boleh memasukkan hal-hal yang sangat penting dan wajib Ananda  selesaikan hari itu. Memasukkan terlalu banyak pekerjaan ke dalam Kuadran ini akan membuat Ananda  tidak produktif. Mana yang perlu dikerjakan lebih dulu, presentasi untuk minggu depan atau menyiapkan data penelitian untuk dua minggu ke depan?

 

Sumber: https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/bagaimana-cara-mengatasi-kebiasaan

Untuk menentukan skala prioritas, coba belajar untuk fokus pada pekerjaan yang paling mendesak dan paling penting. Biasakan untuk meninjau kembali list yang sudah Ananda  buat dan mempertimbangkan ulang mana saja pekerjaan yang paling mendesak di antara pekerjaan mendesak lainnya. Dengan menyelesaikan hal yang paling benar-benar harus diselesaikan terlebih dahulu, pekerjaan mendesak lainnya akan lebih ringan untuk diselesaikan.

Kuadran 2: Penting namun Tidak Mendesak

Masukkan tugas dan pekerjaan yang penting dan dapat Ananda  cicil secara bertahap di dalam kuadran ini. Walaupun tidak mendesak, namun Ananda  tetap harus menentukan target penyelesaian agar pekerjaan ini bisa berjalan sesuai rencana. Hal yang harus diwaspadai adalah budaya menunda-nunda waktu. Proses mencicil dalam pekerjaan yang tidak mendesak sangat penting agar Ananda  tidak keteteran ketika tenggat waktu sudah dekat, sehingga menerapkan istilah ‘lebih cepat lebih baik’.

Kuadran 3: Mendesak namun Tidak Penting

Kuadran ini berisi hal-hal yang tidak penting namun tetap harus dikerjakan. Contohnya adalah follow up jadwal rapat ekskul lewat telepon atau email, kumpul dan diskusi dengan teman sekelas atau rekan di ekskul, dll. Tanya juga ke diri Ananda , apakah pekerjaan ini bisa didelegasikan dengan teman atau rekan kerja? Kalau tidak bisa didelegasikan, Ananda  bisa melakukan hal-hal yang masuk di kategori pekerjaan Kuadran 3, hanya jika memiliki waktu luang setelah menyelesaikan pekerjaan yang penting dan utama, serta waktunya disesuaikan dengan kapasitas waktu Ananda .

 

Sumber: https://majoo.id/solusi/detail/perencanaan-kapasitas

Kuadran 4: Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Nah, kebanyakan dari kita sering sekali terjebak berlama-lama ada di dalam kegiatan Kuadran 4. Seperti apa sih kegiatannya? Main media sosial di tengah waktu belajar atau kerja, kumpul berlama-lama dengan teman hanya untuk “ngegibah”, sibuk depan smartphone tanpa tujuan yang jelas. Kalau Ananda  terjebak dalam kegiatan ini, segera hentikan dan buat skala prioritas Ananda .

 

Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/3923876/percaya-enggak-tak-ada-orang-yang-pemalas

Menyusun skala prioritas memang tidak semudah kelihatannya dan bagi Ananda  yang belum terbiasa pastinya menjadi tantangan sendiri. Apalagi ketika Ananda  sedang banyak sekali dihadapkan dengan tugas  dan deadline. Coba terapkan teknik manajemen dengan 4 skala kuadran prioritas di atas untuk bisa mengatur prioritas pekerjaan Ananda  dengan lebih baik sehingga Ananda  lebih produktif. Jangan lupa, menjadi produktif adalah kunci utama untuk bisa sukses…selamat mecoba…semoga senantiasa sukses dan dalam lindungan Allah SWT!!

**disarikan dari berbagai sumber

Selasa, 05 November 2024

HUMANIORA

 

 

Pangalengan di Masa Kolonial: Perpaduan Alam Indah dan Jejak Sejarah

 

Oleh : Rifki Rahman Hakim *)

 


Bayangkan sebuah lembah hijau yang terhampar luas, dikelilingi perbukitan hijau dan udara sejuk menyelimuti. Di tengah keindahan alam ini, berdiri megah perkebunan teh yang terawat rapi, rumah-rumah kolonial bergaya Eropa, dan jalur kereta api yang melintas. Inilah gambaran Pangalengan pada masa kolonial Belanda.


Pangalengan di masa itu bukan hanya sekadar daerah perkebunan. Ia adalah perpaduan unik antara alam yang indah dan jejak sejarah kolonial. Belanda melihat potensi besar di wilayah ini, terutama karena kondisi alamnya yang sangat cocok untuk perkebunan teh.

Perkebunan Teh: Jantung Ekonomi Pangalengan


Perkebunan teh menjadi tulang punggung ekonomi Pangalengan pada masa kolonial. Perusahaan-perusahaan Belanda berlomba-lomba membuka lahan perkebunan di daerah ini. Pemandangan perkebunan teh yang berundak-undak menjadi ciri khas Pangalengan hingga saat ini. Proses produksi teh yang rumit dilakukan dengan tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar.

Kehidupan Sosial Masyarakat


Kehadiran perkebunan teh membawa perubahan besar pada kehidupan masyarakat Pangalengan. Munculnya pemukiman baru, seperti kampung-kampung pekerja perkebunan, mengubah tatanan sosial yang ada sebelumnya. Interaksi antara penduduk asli dan pekerja pendatang menciptakan budaya yang unik, perpaduan antara adat istiadat Sunda dengan pengaruh budaya Belanda.

Selain itu, Pangalengan juga menjadi tempat rekreasi bagi para ekspatriat Belanda. Mereka membangun villa-villa mewah di kawasan ini untuk menikmati suasana yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.

 

Sumber: https://www.merdeka.com/histori/pernah-ada-kapal-tenggelam-ini-sejarah-situ-cileunca-yang-dulu-jadi-favorit-belanda.htm

 

Infrastruktur yang Dibangun

Untuk mendukung aktivitas perkebunan dan pariwisata, Belanda membangun berbagai infrastruktur di Pangalengan. Jalan-jalan raya, jembatan, dan jalur kereta api dibangun untuk menghubungkan Pangalengan dengan daerah lain. Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya mempermudah transportasi, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.

 


 Sumber: https://c-rafting.com/villa-jerman-pangalengan-angker-tapi-klasik/

 

Warisan Sejarah yang Masih Terlihat

Hingga saat ini, kita masih dapat menemukan jejak sejarah kolonial di Pangalengan. Beberapa di antaranya adalah:

·         Perkebunan Teh, Banyak perkebunan teh yang masih beroperasi hingga saat ini, dengan bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh.

·         Rumah Kolonial, Beberapa rumah kolonial bergaya Eropa masih dapat ditemukan, meskipun kondisinya sudah banyak berubah.

·         Bendungan, Bendungan-bendungan yang dibangun pada masa kolonial masih berfungsi hingga saat ini sebagai sumber air untuk irigasi dan pembangkit listrik.

Kesimpulan

Pangalengan di masa kolonial adalah potret perpaduan antara alam yang indah dan eksploitasi sumber daya alam. Perkebunan teh menjadi jantung ekonomi, namun di sisi lain juga membawa perubahan sosial dan budaya yang signifikan. Warisan sejarah yang ditinggalkan oleh Belanda hingga kini masih dapat kita nikmati, menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik.

Bayangkan Anda sedang berjalan-jalan di tengah perkebunan teh yang luas, menghirup udara segar, dan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Anda akan merasakan sensasi berada di masa lalu, di mana sejarah dan alam bersatu.

 

*) Guru Sejarag di SMAN 1 Pangalengan, Penyuka Travelling, wirausaha dibidang Haji & Umrah, Distribusi hasil pertanian.

**) dikutip dari berbagai sumber

Senin, 04 November 2024

bahaSABUdaya

 

"BUCIN" DI GENERASI Z

Oleh” Dede Santi W, S.Pd *)

 

Pengertian bucin Dikutip dari Gramedia, bucin bisa diartikan sebagai sikap rela mengorbankan apa saja, mulai dari jiwa, raga, bahkan harta, demi pasangan. Istilah yang berasal dari akronim dari budak cinta mulai mencuat ketika Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez mempopulerkannya pada tahun 2015.14 Sep 2022

 

Sumber: https://www.merdeka.com/trending/kata-kata-bucin-yang-lucu-romantis-dan-bikin-baper-kln.html

Fenomena "bucin" (budak cinta) di kalangan Gen Z menjadi tren sosial yang sering diperbincangkan, terutama di media sosial. Istilah ini merujuk pada seseorang yang sangat tergila-gila atau terlalu memprioritaskan pasangannya dalam hubungan, bahkan sampai mengorbankan diri sendiri atau waktu pribadinya.

Beberapa alasan fenomena bucin di kalangan Gen Z semakin marak antara lain:

 §  Eksposur Media Sosial: Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter menjadi tempat di mana hubungan asmara sering dipamerkan. Gen Z sering terinspirasi oleh konten yang menunjukkan kebahagiaan dalam hubungan, sehingga cenderung ingin meniru dan memprioritaskan cinta dalam hidup mereka.

 §  Kebutuhan Akan Validasi: Gen Z tumbuh dalam era digital, di mana "likes" dan "followers" bisa menjadi ukuran popularitas dan pengakuan. Hubungan asmara yang dipublikasikan di media sosial sering kali memberikan validasi sosial yang penting bagi mereka.

 §  Romantisme Berlebihan: Banyak Gen Z yang terpengaruh oleh budaya populer, seperti drama, film, atau lagu romantis, yang menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang ideal dan sempurna. Ini mendorong mereka untuk menjadi lebih emosional dan total dalam hubungan, meskipun terkadang berlebihan.

 §  Kurangnya Pengalaman: Usia muda dan minimnya pengalaman dalam menjalani hubungan asmara membuat beberapa Gen Z sulit memahami batasan-batasan yang sehat dalam sebuah hubungan, sehingga mereka cenderung menjadi terlalu "bucin."

 

Sumber: https://claudialois.medium.com/bucin-37b88e80fdd9

Namun, ada juga sisi negatif dari fenomena ini. Terkadang, sikap terlalu bucin bisa mengarah pada ketergantungan emosional, mengabaikan aspek lain dalam hidup,atau bahkan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.meski begitu,fenomena ini masih di anggap bagian dari dinamika perkembangan emosional dan sosial di kalangan remaja dan dewasa muda.

 

Sumber: https://otwbro.wordpress.com/2020/10/17/budak-cinta-assalamualaikum-lemonade-back-to-lemonmove-cinta-dan-suka-astaghfirullah/

Gen Z mungkin sering menjadi perbincangan di berbagai media, kita tidak boleh melupakan potensi besar yang mereka miliki. Mereka adalah generasi yang berani, kreatif, dan peduli, yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, mari mendukung dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka. Gen Z adalah generasi masa depan yang dapat membawa dunia ke arah yang lebih baik.

 

 Dikutip dari Kompasiana.com

*) Guru Bahasa Jepang di SMAN 1 Pangalengan

 

bahaSABUdaya

  Lima Etos Sunda Ku: Udin, S.Pd *)   Arus modernisasi kiwari lir lambak laut nu terus-terusan tingjelegur ngagempuran budaya urang. A...