"Telah Berpulang ke Rahmatullah...Ananda Fadli Haidar Firmansyah..kelas XII A3, Minggu, 23 November 2025...Semoga Almarhum diterima Iman Islanya diampuni segala dosa-dosanya, ditempatkan di sisi Allah swt...keluarga yang ditinngal diberikan ketabahan....Aamiin yra"

Kamis, 27 November 2025

Skill of the Century

 ABILITY TO OBSERVE, WHY NOT?

Oleh: XI B1

 

Kemampuan untuk melakukan observasi adalah keterampilan mendasar yang berperan besar dalam memahami peristiwa dan fenomena yang terjadi di sekitar kita. Observasi tidak sekadar melihat menggunakan mata, tetapi juga melibatkan kemampuan mengolah informasi, mencatat detail penting, serta menafsirkan data secara logis. Dalam dunia pendidikan, terutama pada mata pelajaran sains dan fisika, observasi menjadi langkah awal yang menentukan kualitas pemahaman siswa terhadap materi. Dengan kemampuan observasi yang baik, seseorang dapat mengenali pola, menemukan hubungan sebab-akibat, dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta, bukan asumsi. Karena itu, kemampuan ini sangat penting untuk dikembangkan sejak dini dan dilatih secara berkelanjutan.

 
Sumber: https://hrmpractice.com/5-critical-thinking-skills/

Observasi merupakan bagian penting dari metode ilmiah, yaitu rangkaian langkah sistematis dalam memperoleh pengetahuan. Melalui observasi, seseorang mendapatkan data awal yang menjadi dasar bagi proses analisis dan eksperimen. Kualitas observasi yang dilakukan akan sangat mempengaruhi hasil penelitian atau pemahaman terhadap sebuah konsep. Semakin teliti seseorang mengamati, semakin lengkap pula informasi yang diperoleh.Selain itu, observasi menuntut fokus dan ketelitian. Seorang pengamat harus mampu membedakan mana yang merupakan fakta dan mana yang merupakan pendapat pribadi. Misalnya, saat mengamati sebuah tanaman yang layu, seorang pengamat tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa tanaman tersebut kekurangan air. Ia harus mencatat kondisi lingkungan, warna daun, tingkat kelembaban tanah, serta apakah tanaman terkena cahaya matahari yang cukup. Dengan mencatat setiap detail, pengamat dapat menganalisis penyebabnya secara lebih tepat.

 
Sumber: https://mybeta.ca/how-to-improve-analytical-skills/

Kemampuan observasi juga memunculkan keterampilan berpikir kritis. Ketika seseorang terbiasa mengamati, ia akan terlatih untuk mempertanyakan hal-hal yang tampak sederhana. Misalnya, mengapa bayangan berubah panjang ketika matahari bergerak, atau mengapa benda jatuh lebih cepat ketika tidak ada hambatan udara. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mendorong seseorang untuk mencari penjelasan ilmiah, sehingga kemampuannya dalam memahami konsep sains semakin berkembang. Observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu observasi langsung dan tidak langsung. Pada observasi langsung, pengamat terlibat secara aktif dan melihat objek atau fenomena secara langsung di lokasi. Contohnya, mengamati pergerakan bola di atas meja atau mengukur suhu air yang dipanaskan. Sedangkan observasi tidak langsung dilakukan melalui media, seperti video, grafik, sensor digital, atau laporan tertulis. Kedua metode ini sama-sama penting dan sering digunakan bersamaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap.


Sumber: https://dmm.telkomuniversity.ac.id/apa-itu-berpikir-kritis-dan-bagaimana-menerapkannya/

Dalam fisika, observasi digunakan untuk memahami hukum-hukum alam yang mengatur gerak, cahaya, energi, dan materi. Misalnya, saat mempelajari gerak parabola, siswa dapat mengamati lintasan bola yang dilempar miring. Mereka mencatat tinggi maksimum, jarak horizontal, serta waktu tempuh bola. Dari hasil pengamatan tersebut, siswa dapat menyimpulkan bahwa bola memiliki dua komponen gerak: gerak horizontal yang konstan dan gerak vertikal yang dipengaruhi gravitasi. Contoh lainnya adalah observasi mengenai pemuaian zat. Ketika sebuah batang logam dipanaskan, pengamat dapat mencatat bagaimana panjang batang tersebut bertambah seiring meningkatnya suhu. Observasi seperti ini membantu siswa memahami bahwa setiap benda akan memuai ketika menerima kalor. Fenomena ini juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada kabel listrik yang lebih kencang saat cuaca dingin dan mengendur ketika suhu naik.Observasi tentang cahaya juga sangat penting. Ketika mempelajari pembiasan cahaya, siswa dapat mengamati pensil yang terlihat bengkok saat dimasukkan ke dalam air. Dari pengamatan tersebut, mereka dapat memahami bahwa cahaya berubah arah ketika memasuki medium yang berbeda kerapatan optiknya. Observasi ini memperkuat pemahaman terhadap konsep indeks bias dan arah pembelokan cahaya.

 
Sumber: https://www.thinksphysics.com/2020/08/peristiwa-terbentuknya-pelangi-sebagai-fenomena-alam-menurut-ilmu-fisika.html

Semua contoh tersebut menunjukkan betapa observasi tidak hanya membantu memahami teori, tetapi juga membuat konsep fisika terasa lebih nyata dan relevan dalam kehidupan. Dengan mencatat setiap detail hasil pengamatan, siswa dapat mengolah data menjadi grafik, tabel, atau kesimpulan ilmiah yang lebih terstruktur.

Kemampuan melakukan observasi adalah keterampilan penting yang menjadi dasar dalam memahami berbagai fenomena, terutama dalam bidang sains dan fisika. Observasi yang baik membantu seseorang mengumpulkan informasi yang akurat, menganalisis penyebab peristiwa, serta menarik kesimpulan berdasarkan fakta. Dalam pembelajaran fisika, observasi menjadi jembatan antara teori dan realita,memungkinkan siswa untuk melihat langsung bagaimana hukum alam bekerja. Oleh karena itu, kemampuan ini perlu terus diasah melalui latihan teratur, pencatatan yang sistematis, dan analisis yang teliti. Semakin sering seseorang melakukan observasi, semakin baik kemampuannya dalam memahami dunia di sekitarnya dan membuat keputusan yang didukung oleh data yang valid.

 Sumber: dari berbagai sumber

Rabu, 26 November 2025

Reminder

 SURGA ……………………………10K

Ditulis ulang oleh: Diki Kandida, S.Pd *)

 


Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"


Sumber: https://ydsf.org/berita/kisah-bertemunya-sahabat-dengan-sang-pengemis-7ZzV.html

Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"


Sumber: https://berita.news/2020/07/09/muncul-lagi-rencana-ubah-rp-1-000-jadi-rp-1/uang-seribu/

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.

 
Sumber: https://www.arsitag.com/project/atm-center-deli-park-medan

Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!". Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"

Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

 
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Warung_tegal

Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!".
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!

 
Sumber: https://www.dompetdhuafa.org/wakaf-10-ribu/

Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."  Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.

 
Sumber: https://www.tiktok.com/@kapten_muda145/video/7256268101422009606

“Terkadang Kita tidak sadar akan kondisi kita sekarang, anak-anak ku bapak yakin bahwa biaya yang di keluarkan kedua orang tua kalian tidak sedikit. Tapi pernahkan kita bertanya tentang kualitas hidup kita tidak sebanding dengan biaya yang di keluarkan. Sampai sekarang ini dengan biaya yang tinggi terkadang kita hanya bisa membaca dan menulis saja, tak lebih dari itu. (anak SD pun bisa jik hanya membaca dan menulis atau berhitung) pernahkan berpikir dan bersyukur bahwa kita bisa sekolah sampai SMA atau bahkan meneruskan ke jenjang berikutnya, tapi jika taka da motivas terkadang kualitas hanya tetap disana “ .



**) kisah diambil dari http://myquran.org/forum/index.php/topic,82145.0.html di posting oleh andy swan

Selasa, 25 November 2025

PSIKOLOGICA

MENGENAL BATASAN SEHAT DAN PERSETUJUAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN PANDANGAN ISLAM

Oleh: Dini Siti Nurjanah, S.Kom.I  *)

Halo teman-teman!

Pernah nggak sih kamu merasa nggak nyaman waktu seseorang melakukan sesuatu yang menurut mereka biasa saja—tapi buat kamu terasa terlalu pribadi? Nah, rasa nggak nyaman itu sebenarnya adalah alarm alami dari tubuhmu. Hari ini kita akan belajar tentang dua hal penting, yaitu Batasan Sehat (Healthy Boundaries) dan Persetujuan (Consent). Dua hal ini penting banget dalam semua hubungan. Baik dengan teman, keluarga, maupun dengan diri sendiri.

 
Sumber: https://www.amazon.com/Healthy-Boundaries-Without-Maintain-Relationships/dp/B097BJTHSW

Batasan Sehat (Healthy Boundaries)  Pagar Dirimu

Batasan adalah aturan pribadi yang kamu buat untuk melindungi diri secara fisik, emosional, dan mental. Punya batasan bukan berarti kamu sombong atau tidak mau bergaul, tapi karena kamu menghargai dirimu sendiri. Kenapa sih batasan itu penting? Karena, untuk:

 Melindungi diri dari perlakuan yang merugikan atau membuatmu tidak nyaman.
 
Membangun rasa hormat, baik dari dirimu sendiri maupun orang lain.
 
      Membantumu mengenali hubungan tidak sehat atau toxic relationship.

Untuk memudahkan, bayangkan kamu punya tiga zona interaksi, seperti lampu lalu lintas:

Zona

Warna

Deskripsi

Contoh

Zona Hijau

Aman

Hal yang kamu nyaman lakukan dengan siapa saja

Tos, salam, ngobrol santai

Zona Kuning

Waspada

Hanya nyaman jika dilakukan oleh orang yang kamu percaya

Curhat, diskusi mendalam

Zona Merah

Stop

Hal yang tidak boleh dilakukan tanpa izin jelas

Megang area pribadi, buka HP pribadi, memaksa

Yang perlu kamu ingat. Setiap orang punya peta zona yang berbeda. Jadi kamu tidak boleh memaksa orang lain mengikuti batasanmu.

Sumber: https://completewellbeing.com/in-focus/why-setting-boundaries-is-essential-for-mental-health/

Cara Bilang STOP Secara Asertif

Banyak orang diam karena takut dikatain baper atau ribut. Tapi kamu punya hak untuk bilang tidak.
Contoh cara bicara asertif:

“Aku nggak nyaman kalau kamu bahas itu!”

“Tolong jangan sentuh aku di situ!”

“Aku butuh waktu untuk sendiri sekarang!”

Nada bicara boleh tetap sopan, tapi tetap jelas dan tegas. Lampu Lalu Lintas Persetujuan (Consent) Consent artinya persetujuan yang sadar, jelas, dan tanpa paksaan saat melakukan sesuatu. Terutama yang berkaitan dengan sentuhan fisik atau hal yang bersifat pribadi. Aturannya simpel:

Hanya YES yang berarti YES. Jawaban seperti: diam, menghindar, ragu-ragu, menangis  semua  itu bukan persetujuan. Persetujuan bisa berubah kapan saja, Walaupun kamu sebelumnya bilang “iya”, kamu tetap boleh berubah pikiran dan bilang “stop”.

Sumber: https://www.instagram.com/senangbicara/p/DLCwVR0vd9g/

Tidak boleh ada paksaan

Paksaan bukan cuma ancaman, tapi juga bujukan berlebihan seperti: "Ayolah, kalau kamu sayang aku pasti mau." Ini bukan consent, tapi tekanan.

Batasan dalam Perspektif Agama Islam

Tahukah kamu? Konsep batasan dan persetujuan ini sejalan dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan kita untuk menjaga kehormatan, adab, dan rasa saling menghormati.

Menjaga Pandangan dan Kehormatan

Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan dan tidak berlebihan dalam interaksi lawan jenis.  Kenapa? Karena dalam QS. An-Nur: 30–31 mengajarkan kita konsep boundaries dalam Islam: menghormati diri sendiri, menghormati orang lain, berinteraksi dengan sopan, dan menjaga batas agar hubungan sosial tetap aman, nyaman, dan penuh tanggung jawab. Itu berarti, mengingatkan bahwa hal ini menjadikan kita lebih suci dan terhormat. Artinya, menjaga batasan itu bukan lebay, tapi bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain.

 
Sumber: https://www.instagram.com/reel/DEH6ww4Tfsb/

Larangan Mendekati Zina

Dalam QS. Al-Isra’: 32 adalah peringatan sekaligus pelindung bagi manusia. Allah mengajarkan kita untuk menjaga batasan diri, membangun hubungan yang baik dan terhormat, serta menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan, harga diri, dan kehormatan. Allah tidak hanya melarang zina, tetapi juga hal-hal yang mengarah ke sana, termasuk sentuhan yang tidak perlu, berduaan di tempat sepi, atau memaksa seseorang melampaui batas nyamannya.

 
Sumber: https://wahdah.or.id/menikah-dengan-laki-laki-yang-pernah-berzina/jangan-dekati-zina/

Pentingnya Izin

Dalam Islam, bahkan masuk rumah orang saja harus izin, apalagi menyentuh tubuh, membaca HP, atau membuka rahasia pribadi. QS. An-Nur ayat 27 mengajarkan kita bahwa izin adalah bagian penting dari interaksi sosial. Kita tidak boleh memasuki ruang atau mengambil hak seseorang tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka. Ayat ini sangat relevan dengan konsep modern seperti:

Consent

  Boundaries (Batasan pribadi)

  Privacy (Privasi)

  Respek dalam komunikasi

Izin harus jelas, disampaikan dengan sadar, dan tanpa tekanan.

Penutup

Memahami batasan sehat dan consent adalah langkah penting untuk menjaga diri agar tetap aman secara fisik, mental, dan spiritual. Dengan memahami ini, kita bisa membangun hubungan yang saling menghormati, aman, dan penuh tanggung jawab. Jadi, kenali zonamu, hormati zona orang lain, dan jangan takut berkata “Tidak.” Karena kamu berharga. Dan tubuhmu, privasimu, serta ruang emosimu punya hak penuh kamu yang menentukan.

*) Konselor di SMAN  I Pangalengan, Ibu Rumah tangga Pemerhati Masalah Remaja, Sosial, dan Kemasyarakatan

**) Sumber Al-Qur’an & Chatgpt






Senin, 24 November 2025

TEKNOPEDIA

 ANOMALI AI

Oleh Hj. Lilis Karwasih, S.Pd. *)


Pentingnya penggunaan AI secara etis, adil, dan transparan dengan kesadaran akan nilai kemanusiaan dan menghindari dipersonalisasi.     Penggunaan AI harus diimbangi dengan pemahaman bahwa AI bukanlah solusi untuk semua masalah dan peran manusia tetap utuh.     Manusia perlu terus belajar, relevan, dan adaptif dengan perkembangan AI agar dapat bersama teknologi.     Kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) bukan hanya sekadar alat bantu teknis melainkan sebagai katasilator pergeseran paradigma intelektual.

 
Sumber: https://www.kompasiana.com/helgairenapratiwi2550/6871f2c434777c40f34d6e02/pintar-tidak-selalu-benar-ai-butuh-etika

     Kehadiran AI menimbulkan fenomena yang dapat disebut anomali Intelektual, yaitu kondisi ketika cara berpikir, metodologi pengetahuan, dan otoritas intelektual mengalami guncangan yang cukup fundamental.  AI telah melahirkan kemungkinan bahwa sebagian intelektual manusia bisa teralihkan, mengalami peningkatan atau bahkan tergantikan oleh entitas non materi. AI kini mampu membuat lukisan, menulis esai, bahkan mengajukan hipotesis ilmiah. Hal inilah kondisi ketika anomali intelektual tidak bisa lagi diabaikan. (Thomas Kuhn dalam karyanya Struktur Revolusi Ilmiah).

 
Sumber: https://www.instagram.com/p/DL6U-JZyG77/

Menghadapi anomali Intelektual ini ada dua sikap ekstrem:

Pertama, resistensi; sebagian kalangan menolak AI sebagai ancaman. Mereka khawatir AI akan merusak orisinalitas berpikir, menurunkan kualitas intelektual manusia dan menjadikan manusia malas. Kedua, sebagian lain melihat AI sebagai perpanjangan akal manusia. Sama seperti balpoin, mesin cetak, atau komputer. AI hanyalah alat yang bisa memperluas kapasitas intelektual. Dalam bingkai ini AI justru bisa membebaskan manusia dari pekerjaan rutin agar bisa fokus pada kreativitas dan refleksi. Mungkin bisa meniru nalar tetapi tidak bisa menggantikan kebijaksanaan yang lahir dan tumbuh dari kesadaran eksistensi diri manusia.

 *)  Guru Bahasa Indonesia di SMAN I Pangalengan, pemerhati masalah social budaya

**)  dikutip dari berbagai sumber.

Green Environment

PLASTIK, PERUBAHAN IKLIM, DAN ANCAMAN NANO PLASTIK

                        Oleh: Iis Masriah, M.Pd *)


Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari mulai dari bungkus dan wadah makanan, botol minuman, barang elektronik, sampai seragam olahraga. Tetapi dibalik kemudahannya, plastik menyimpan dampak besar bagi lingkungan, kesehatan, dan masa depan bumi. Berbicara masalah plastik bukan hanya tentang sampah yang menumpuk. Plastik juga berhubungan langsung dengan perubahan iklim, kesehatan manusia, dan nanoplastik partikel super kecil yang bahkan bisa masuk ke dalam darah kita. Mari kita kupas!

 
Sumber: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10937404.2024.2424156

1. Plastik dan Perubahan Iklim: Dua Masalah yang Saling Terhubung

Tahukah kamu bahwa plastik terbuat dari minyak bumi? Itu artinya: proses ekstraksi minyak akan menghasilkan emisi gas rumah kaca. Produksi plastik di pabrik juga menghasilkan emisi gas rumah kaca. Sampah plastik yang dibakar juga menghasilkan karbon karbon & polutan berbahaya. Plastik yang terurai secara perlahan di alam juga melepaskan gas metana & etilen (pemicu pemanasan global).

Faktanya:

“Jika plastik adalah sebuah negara, ia akan menjadi penghasil emisi terbesar kelima di dunia sebagai penyebab pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim”

sumber : Databoks Katadata

Dengan kata lain: “Setiap plastik sekali pakai yang kita pakai mempercepat perubahan iklim.”

2. Plastik dan Kesehatan: Ancaman yang Tidak Terlihat

Banyak plastik yang mengandung bahan kimia seperti BPA, Ftatalat (phthalates) dan Stiren. Zat ini dapat bermigrasi ke makanan atau minuman, terutama jika plastik terkena panas. Nanoplastik merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dengan potensi risiko yang kompleks dan meluas (Nenad Joksimović et al., 2022). Nanoplastik berukuran 1 nm hingga 1 μm, dapat masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan, pencernaan, dan kontak kulit (Ewa Winiarska et al., 2024). Transformasi plastik menjadi nanoplastik terjadi melalui berbagai proses menurut Kadek Yuniari Suryatini et al., 2024

·         Degradasi fisik: Pemecahan mekanis akibat gesekan dan tekanan

·         Degradasi kimia:degradasi akibat cahaya, oksidasi, dan degradasi penguraian air

·         Degradasi biologis: Aktivitas mikroorganismeKetika plastik hancur, ia pecah menjadi mikroplastik (lebih kecil dari 5 mm) dan nanoplastik (lebih kecil dari 0,001 mm super kecil!).

Tahukah kalian bahwa Nanoplastik dapat : masuk ke air minum, terhirup lewat udara, masuk ke dalam makanan laut, ditemukan dalam garam dapur, masuk ke dalam darah, hati, paru-paru, bahkan plasenta ibu hamil.

 
Sumber: https://link.springer.com/article/10.1007/s11356-018-1499-z

Penelitian menunjukkan bahwa nanoplastik dapat: menyebabkan gangguan hormon, penurunan kualitas kesuburan dan masalah perkembangan remaja. kerusakan sel melalui efek genotoksik dan sitotoksik (Ewa Winiarska et al., 2024), memicu peradangan dan gangguan organ (Bhisma Firdaus et al., 2025), mengganggu ekosistem perairan dan rantai makanan gangguan pernapasan, penyakit autoimun, dan peningkatan risiko kanker (R. Khanna et al., 2024). Ternyata plastik bukan hanya mencemari lingkungan dia juga bisa mencemari tubuh kita. Penelitian terbaru menemukan nanoplastik di otak manusia untuk pertama kalinya.

3. Apa yang Bisa Kita Lakukan di Sekolah?

Sekolah adalah tempat terbaik untuk memulai perubahan. ayo kita Kurangi Plastik Sekali Pakai, dengan cara :

·         Tetap membawa botol minum sendiri

·         Tetap gunakan kotak makan, bukan bungkus plastik, tetaplah membawa piring dan sendok

·         Stop sedotan plastik

·         Gunakan kantong kain untuk keperluan sekolah

·         Pengumpulan botol plastik untuk daur ulang

 Simpulan: Plastik Bukan Masalah Sederhana

 

Sumber : https://www.instagram.com/p/DKeWWe9SJXu/

Masalah plastik bukan hanya tentang sampah. Ia adalah masalah iklim, kesehatan, ekonomi, dan bahkan masa depan generasi kita. Nanoplastik membuat masalah ini semakin serius karena mereka memasuki tubuh kita tanpa kita sadari. Namun, kabar baiknya: kita bisa menjadi bagian dari solusinya. Mulai dari membawa botol sendiri hingga membuat program bebas plastik di sekolah setiap langkah kecil membawa dampak besar.

Generasi muda tidak hanya mewarisi bumi, tetapi juga bertanggung jawab menjaga kelestariannya.

*) guru Biologi di SMAN I Pangalengan, Koordinator Sekolah Berketahanan Iklim. Pemerhati masalah sosial dan lingkungan

**) Referensi :

 Bhisma Firdaus, Azizah Zen. 2025. Dampak Mikroplastik Terhadap Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Ewa Winiarska, M. Jutel, Magdalena Zemelka-WiÄ…cek. 2024. The potential impact of nano- and microplastics on human health: Understanding human health risks. Environmental Research

Kadek Yuniari Suryatini, G. Rai, G. Agung, Gede Wiadnyana, Anak Agung, Istri MirahPaparan Mikroplastik Dan Potensi Risiko Kesehatan Pencernaan. 2023.

Nenad Joksimovic et al. 2022.Nanoplastics as an Invisible Threat to Humans andthe Environmen. ·HindawiJournal of NanomaterialsVolume 2022, Article ID 6707819, 15 pageshttps://doi.org/10.1155/2022/6707819https://doi.org/10.1155/2022/6707819

R. Khanna, Abhilash Chandra, Shaundeep Sen, Y. Konyukhov, Erick Fuentes, I. Burmistrov, Maksim Kravchenko. 2024. Microplastics and Nanoplastics as Environmental Contaminants of Emerging Concern: Potential Hazards for Human Health Sustainability

Yusma Dewi, T. Raharjo. 2019. Aspek Hukum Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan dan Dampak Mikroplastik Terhadap Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Lingkungan Serta Solusinya. Kosmik Hukum

Minggu, 23 November 2025

In Memory

 Untuk Ananda 



sumber; https://www.youtube.com/watch?v=s45w3pIqmn8&list=RDs45w3pIqmn8&start_radio=1

Pintu itu masih tegak, kaku dan terdiam, Menyimpan sisa tawa yang kini jadi kelam. Kau pergi begitu saja, Ananda, tanpa isyarat, Hanya menyisakan sepi yang amat sangat. Bahkan sarapan pagimu tak sempat kau sentuh, Kini, kursi itu kosong, membusuk tanpa kukuh.

Di laci mejamu, masih tersimpan buku bergambar, Juga bola kecil yang dulu kita lempar. Semua benda ini menjeritkan namamu lirih, Menanyakan mengapa tak ada kata pamit terucap. Sebuah kalimat maaf, hanya sebait doa, Tak sempat kau berikan, sebelum kau tiada.

Jantungku berdebar tak menentu, dihempas badai, Mencari-cari jejak di setiap sudut lorong damai. Kau tak akan kembali, itu kenyataan yang pahit, Beban yang harus kupanggul, amat sangat menjepit. Andai waktu bisa diputar, sebentar saja, Ananda, Kan kubisikkan betapa ayahanda bangga, dan tak ingin kau terperanjak.

Malam ini rembulan hanya separuh, muram, Seperti hatiku yang koyak, menanggung dendam. Bukan dendam pada takdir, tapi pada kealpaan, Mengapa pelukan terakhir tak jadi kuwujudkan? Kau lari  Ananda, entah ke mana, Dan hanya kenangan yang kini berharga.

Ayahanda berdiri di sini, di bawah langit yang sama, Menanti, meski tahu kau takkan pernah tiba. Selamat jalan, malaikat kecilku yang terkasih, Meski tanpa maaf dan pamit, cinta ini takkan habis. Biarlah air mata ini yang jadi perpisahan, Mendoakanmu damai di keabadian.

#Medio november 2025


Kamis, 20 November 2025

BIOLOGYCA

 PERAN INTERAKSI ORGANISME DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Oleh: kelas XI A4

 

Setiap makhluk memiliki peran ekologis yang saling melengkapi: tumbuhan berfungsi sebagai produsen, hewan sebagai pengatur dinamika populasi, dan mikroorganisme sebagai pengurai yang menjaga siklus nutrisi tetap berjalan. Keterkaitan ini menunjukkan bahwa ekosistem hanya dapat stabil apabila seluruh komponennya berada dalam kondisi seimbang. Gangguan terhadap salah satu komponen ekosistem dapat menimbulkan perubahan berantai yang merugikan. Misalnya, berkurangnya jumlah predator dapat menyebabkan peningkatan populasi mangsa, yang pada akhirnya merusak vegetasi dan menurunkan kualitas lingkungan. Fenomena seperti ini telah terjadi di berbagai wilayah dan memperlihatkan betapa sensitifnya keseimbangan alam terhadap perubahan.

 
Sumber: https://www.pelajaran.co.id/pengertian-ekologi-prinsip-piramida-jenis-dan-manfaat-ekologi-bagi-kehidupan-lengkap/

Saat ini, aktivitas manusia menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi lingkungan, seperti alih fungsi lahan, pencemaran, dan peningkatan emisi gas rumah kaca. Dampak tersebut tidak hanya mengganggu keanekaragaman hayati, tetapi juga mengancam ketersediaan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Meskipun demikian, upaya pelestarian tetap dapat dilakukan melalui tindakan sederhana namun konsisten. Menanam pohon, mengurangi sampah plastik, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, serta mendukung program konservasi adalah langkah yang efektif dalam membantu memulihkan kualitas lingkungan. Tindakan-tindakan ini menunjukkan bahwa perbaikan ekosistem dapat dimulai dari hal kecil yang dilakukan bersama.

 
Sumber: https://generasibiologi.com/ekologi/

Memahami hubungan organisme dan lingkungannya memberikan kesadaran bahwa manusia merupakan bagian dari ekosistem, bukan pihak yang berdiri terpisah. Oleh karena itu, menjaga kelestarian lingkungan bukan sekadar kewajiban, tetapi tanggung jawab moral untuk memastikan keberlanjutan kehidupan bagi generasi mendatang. Selain itu, edukasi lingkungan menjadi aspek penting dalam membangun kesadaran kolektif. Pengetahuan mengenai ekosistem, perubahan iklim, dan dampak aktivitas manusia perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya menjaga alam. Ketika masyarakat memahami bagaimana setiap tindakan memengaruhi lingkungan, maka muncul dorongan untuk mengambil keputusan yang lebih bijak, seperti memilih barang yang ramah lingkungan, menghemat energi, serta mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada keberlanjutan.

 
Sumber: https://klhscentre.com/blog/12

Teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana mendukung pelestarian lingkungan. Inovasi seperti energi terbarukan, sistem pengelolaan sampah modern, serta teknik pertanian berkelanjutan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap alam. Namun, teknologi saja tidak cukup tanpa perubahan perilaku manusia. Kombinasi antara ilmu pengetahuan, kesadaran masyarakat, dan kebijakan yang tepat akan menciptakan upaya pelestarian yang lebih efektif dan berdampak panjang.

 
Sumber: https://www.nestle.co.id/kisah/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup

Pada akhirnya, menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang. Ekosistem yang sehat tidak hanya memberikan udara bersih, air yang layak, dan tanah subur, tetapi juga menjaga stabilitas iklim dan menyediakan habitat bagi jutaan spesies. Dengan memahami bahwa kehidupan manusia sangat bergantung pada keseimbangan alam, kita terdorong untuk terus merawat lingkungan sebagai bentuk rasa syukur dan tanggung jawab terhadap bumi yang kita tempati.

 

**) Disarikan dari berbagai sumber.

Skill of the Century

  ABILITY TO OBSERVE, WHY NOT ? Oleh: XI B1   Kemampuan untuk melakukan observasi adalah keterampilan mendasar yang berperan besar dalam...